Komentar
WKUTM — Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Sakera Universitas Trunojoyo Madura (UTM), akan dilaksanakan pada tanggal 4—6 Agustus 2025. Namun, kurang dari beberapa jam sebelum hari pelaksanaan, terjadi perubahan lokasi penempatan stan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keluarga Mahasiswa (KM).
Dalam koordinasi yang telah disepakati sebelumnya, stan UKM KM direncanakan berada di sepanjang jalan keluar utama kampus. Namun, jelang beberapa jam informasi terbaru dari panitia menyebutkan bahwa pemasangan stan akan dilakukan setelah orasi ilmiah oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang dijadwalkan akan selesai pada Senin siang (4/8). Penundaan dan ketidakpastian lokasi akhirnya menuai respons dari sejumlah Ketua Umum UKM KM.
Moch. Irqisandi Maulana Habbi selaku Ketua Umum UKM Taruna Jaya sangat menyayangkan adanya hal tersebut. Menurutnya, hari pertama pelaksanaan PKKMB merupakan momen penting untuk mengenalkan UKM kepada Mahasiswa Baru (Maba).
”Biasanya mahasiswa baru masih fresh, semangat, dan penasaran dengan lingkungan kampus. Kalau stand UKM sudah ada dari hari pertama, itu bisa jadi kesempatan bagus buat langsung menarik perhatian mereka,” ujarnya (3/8).
Kekecewaan juga disampaikan oleh Maulana Habib, Ketua Umum UKM Pagar Nusa, yang menilai kondisi ini sangat merugikan karena mengingat stan merupakan fasilitas yang harus diberikan oleh panitia untuk keperluan promosi UKM.
Menurutnya, promosi UKM menjadi momentum bagi para UKM dan Maba. Apabila dipasang besok, akan membutuhkan persiapan yang sangat lama mengingat adanya pemotongan jatah waktu yang semula tiga hari menjadi dua setengah hari.
”Saya rasa apabila benar-benar baru bisa dipasang besok, berarti BEM-KM dan Panitia PKKMB Sakera 2025 tidak bisa benar-benar merangkul, mewadahi dan memfasilitasi UKM,” tuturnya (3/8).
Meski kecewa dengan penundaan waktu, sejumlah UKM tidak mempermasalahkan apabila lokasi stan dipindahkan ke tempat alternatif, misalnya di sekitar jalan menuju masjid lama UTM atau Sekretariat Bersama (Sekber), seperti tahun lalu.
Menanggapi hal tersebut, Moch. Habiburrohman panitia sie acara PKKMB Sakera 2025 menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ketua Ormawa atas perubahan mendadak ini.
“Konsep awal memang di pintu keluar, tapi ada permintaan dari protokoler Pak AHY. Timnya meminta agar jalan menuju lokasi acara disterilkan dari tenda atau hal-hal yang bisa menghambat perjalanan. Jadi kami minta tolong supaya setengah hari pertama teman-teman UKM belum menempati stan dulu,” ujar mahasiswa yang kerap disapa Habib.
Lebih lanjut, Surokim selaku Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan, Kerja sama dan Alumni, turut memberikan klarifikasi. Ia menyampaikan permohonan maaf atas perubahan mendadak yang terjadi.
“Saya minta maaf sebelumnya dan meminta kepada kawan-kawan ormawa untuk mensukseskan acara ini. Karena dari kementerian, penempatan stan baru diperbolehkan setelah materi dari Pak AHY. Insyaallah stan bisa mulai digunakan pukul 13.00 WIB. Sekali lagi mohon bantuan dan kerjasamanya. Setelah Pak AHY bergeser dari UTM, baru bisa digunakan standnya,” ujarnya (3/8).
Hasil kesepakatan bersama, setelah adanya rapat koordinasi dengan Warek III bahwa untuk lokasi stan hari pertama akan diletakkan di sepanjang jalan menuju masjid lama UTM atau Sekber. Kemudian di hari kedua dan hari ketiga akan kembali ke lokasi semula, yakni di sepanjang jalan kembar arah keluar UTM. (stv/sha)