Komentar
Panitia Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taruna Jaya sedang mempersiapkan lomba UTM Friendship kategori futsal di lapangan Taruna Jaya, Rabu (23/10). (Stevani Agustin/LPM-SM)
WKUTM — Berdasarkan situs web Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP), Universitas Trunojoyo Madura (UTM) akan melakukan pemeliharaan lapangan olahraga Taruna Jaya dengan pagu anggaran sebesar Rp257.000.000. Adapun realisasi pemeliharaan yang telah direncanakan sejak bulan Agustus tersebut belum terlaksana.
Prasetyo Nugroho, selaku Koordinator Pusat Perencanaan dan Manajemen Resiko, mengatakan bahwa memang benar adanya rencana pemeliharaan lapangan olahraga Taruna Jaya. Hanya saja proses akan dilakukan setelah adanya koordinasi mengenai pembentukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Pria yang kerap disapa Pras tersebut menambahkan bahwa agenda pemeliharaan juga dikoordinasikan dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taruna Jaya. Baik pembahasan lebih lanjut perihal PPK, perancang hingga pengawas.
”PPK nanti ketemu sama pihak Taruna Jaya, kemudian akan dibahas arahannya seperti apa, lalu PPK menunjuk perancangnya siapa,” ujar Pras saat ditemui di ruangannya (22/10).
Muhammad Dwi Agna Kurniawan, selaku Ketua umum (Ketum) UKM Taruna Jaya mengungkapkan bahwa pihaknya sama sekali tidak mengetahui adanya rencana pemeliharaan lapangan. Hanya saja, ia diberitahu oleh salah satu demisioner Taruna Jaya serta Pras terkait rencana pemeliharaan tersebut, Senin (21/10).
”Dari saya dan teman-teman Badan Pengurus Harian (BPH) sebelumnya tidak tahu kalau ada rencana ini. Kita baru mengetahui kemarin, ketika salah satu senior kami memberi informasi bahwasanya ada rencana pemeliharaan,” ungkapnya via telepon (22/10).
Adapun, Agna mengaku sudah menemui Pras di Gedung Graha Utama guna membahas pemeliharaan lapangan Taruna Jaya lebih lanjut, Rabu (22/10).
Mahasiswa yang kerap disapa Agna tersebut juga menjelaskan jika sejak Januari, UKM Taruna Jaya telah mengajukan terkait perbaikan lapangan olahraga kepada pihak universitas.
”Ring basket itu kan sudah rusak, itu kita sempat ditanya desainnya bagaimana, jadi kita selalu follow up. Tapi dari atasan selalu bilang untuk menunggu informasi selanjutnya. Nah, untuk informasinya, tidak pernah sampai ke kita,” jelas mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen tersebut.
Kemudian, dengan anggaran yang menurutnya cukup besar, Agna berharap adanya pembaruan ring basket dan gawang. Mengingat kondisi ring basket yang rusak dan hancur serta kondisi gawang yang sudah keropos. Tak hanya itu, dirinya juga kerap kali mendapatkan keluhan dari mahasiswa lain, karena ketika hujan, lapangan menjadi tidak bisa digunakan.
”Kalau tidak bisa dibuat indoor, minimal dikasih atap atau galvalum. Jadi ketika siang tidak kepanasan, hujan pun juga masih bisa kita pakai,” imbuhnya.
Terkait rencana koordinasi antara pihak UTM dengan Taruna Jaya, Agna menjelaskan dirinya sudah mendapatkan pesan untuk menemui Pras di lantai 2 Gedung Graha Utama.
Adapun Agna berharap agar UTM dapat lebih memperhatikan mahasiswa-mahasiswa yang bergerak dan berprestasi di bagian non-akademik dengan meningkatkan fasilitas olahraga yang ada di UTM.
”Akreditasi UTM sendiri kan sudah naik, masa iya fasilitasnya masih belum di-upgrade, dan sebentar lagi juga sudah ada Fakultas Kedokteran (FK). Masa iya, fasilitas olahraga yang di kampus masih dibuat terbengkalai,” pungkasnya. (STV/SHA)