Komentar
Ari Basuki selaku Wakil Rektor (Warek) II bidang Umum dan Keuangan menuturkan bahwa terdapat dua gedung asrama mahasiswa yang tidak berfungsi maksimal, yaitu Gedung B dan Gedung C. Namun, ketika mahasiswa baru tahun 2023 hendak menempati asrama mahasiswa, pihaknya telah melakukan perbaikan beberapa fasilitas gedung asrama mahasiswa yang masih bisa difungsikan.
”Dari awal ada dua gedung yang tidak bisa difungsikan maksimal, namun terdapat satu gedung yang masih bisa kita fungsikan, langsung kita penuhi perbaikan pada saat itu ketika ada mahasiswa masuk. Lampu kita betulkan, kemudian keran kita perbaiki, silahkan tanya kepada Musahilnya bagaimana upaya kita sudah maksimal,” tuturnya (22/08).
Menambahkan perihal gedung B asrama mahasiswa yang tidak layak huni. Ari menjelaskan untuk saat ini gedung tersebut belum bisa diperbaiki secara langsung, karena untuk melaksanakan perawatan, perbaikan, dan pengadaan perlu melalui konsultan perencana, lalu melibatkan konsultan pengawas, dan konsultan pelaksana.
”Karena untuk perbaikan terdapat mekanisme dan tahapan yang berkaitan dengan pendanaan renovasi gedung, jadi bersabar dulu, semua itu sudah kita anggarkan tahun ini," jelasnya di halaman Gedung Graha Utama.
Menanggapi hal tersebut, Hasby Arya ketua umum putra asrama mahasiswa membenarkan bahwa sebelum mahasiswa baru (Maba) menempati asrama terdapat perbaikan yang dilakukan oleh UTM. Meliputi lampu utama, balkon, lampu belajar, dan keran air.
”Iya diperbaiki, seperti kebutuhan mendesak yang kita ajukan sebelumnya," ungkapnya via WhatsApp (21/08).
Sedangkan AH, mahasiswa angkatan 2022, yang merupakan warga asrama putri mengatakan bahwa sempat ada perbaikan lain perihal aliran air asrama mahasiswa yang kerap tidak mengalir secara tak menentu. Namun, meski begitu pihaknya menginginkan adanya perbaikan fasilitas asrama secara lebih menyeluruh. Terutama gedung B dan gedung E lantai empat, agar dapat ditempati kembali. Karena terdapat mahasiswa yang tidak bisa menempati asrama mahasiswa, akibat ruang kamar yang terbatas.
’’Gedung B sudah lama menganggur, sekarang lantai empat gedung E tidak digunakan juga karena plafonnya jebol. Semoga segera diperbaiki. Kalau dibiarkan jadi semakin sedikit ruang untuk mahasiswa menikmati fasilitas asrama mahasiswa,’’ ungkap mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya tersebut.
Adapun Achmad Khozaimi, selaku kordinator pusat pendidikan karakter asrama mahasiswa, berharap ketersediaan fasilitas asrama mahasiswa yang lebih memadai dan layak, hal ini dikarenakan masih adanya kerusakan pada asrama mahasiswa, seperti gedung B yang tidak dapat ditempati.
”Untuk mendukung proses pendidikan karakter yg semakin baik, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana yang memadai dan layak.” (KHA/FRD)