Komentar
WKUTM - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyediakan daya tampung calon mahasiswa baru sebanyak 5.254 pada tahun akademik 2022/2023. Jumlah tersebut sudah mencangkup keseluruhan untuk program Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), dan Diploma 3 (D3). Adapun terkait perinciannya meliputi 1.510 daya tampung untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), 2.864 untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan 1.184 untuk jalur Mandiri.
Lebih lanjut, terkait perincian daya tampung setiap fakultas adalah total daya tampung Fakultas Hukum (FH) sebanyak 425, dengan perincian jalur SNMPTN 120, SBMPTN 230, dan Mandiri 75. Pada Fakultas Pertanian (FP) sebanyak 795 dengan perincian jalur SNMPTN 231, SBMPTN 462, dan Mandiri 102. Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 1.014, dengan perincian jalur SNMPTN 250, SBMPTN 450, dan Mandiri 314. Pada Fakultas Keislaman (FKis) sebanyak 490, dengan perincian jalur SNMPTN 145, SBMPTN 285, dan Mandiri 60. Pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) sebanyak 740, dengan perincian jalur SNMPTN 246, SBMPTN 387, dan Mandiri 107. Pada Fakultas Teknik (FT) sebanyak 927, dengan perincian jalur SNMPTN 320, SBMPTN 447, dan Mandiri 160. Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) sebanyak 823, dengan perincian jalur SNMPTN 256, SBMPTN 447, dan Mandiri 120.
Terkait hal ini, Supriyanto, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI), mengaku jika daya tampung tahun ini mengalami kenaikan sebesar 867, yaitu pada tahun 2021 sebanyak 4.387 sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 5.254. Supriyanto mengungkapkan bahwa kenaikan jumlah daya tampung tersebut dipengaruhi bertambahnya dosen kontrak yang telah mendapat NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional).
”Tahun ini mengalami kenaikan kuota mahasiswa daripada tahun 2021 karena banyak dosen kontrak yang sudah NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional),” ungkapnya (05/04).
Pria asal Nganjuk ini juga berpendapat bahwa, jika daya tampung mengalami kenaikan, akan membawa dampak positif berupa akreditasi yang diperkirakan naik. Supriyanto berharap dengan dinaikkannya daya tampung calon mahasiswa tahun ajaran 2022/2023 maka akan berdampak baik bagi UTM.
”Saya berharap pendaftarnya tambah banyak sehingga kualitas mahasiswa yang diterima UTM semakin bagus. Kalau pendaftarnya semakin banyak, pasti saingan perprogram studi akan semakin ketat. Ini berarti ruang material mahasiwa yang diterima bagus-bagus, supaya nantinya dapat meningkatkan kualitas lulusan UTM ke depannya,” tegas Supriyanto (KW/RET).