UTM Rencanakan Tiga Kali Pelaksanaan Wisuda pada Tahun 2024

UTM Rencanakan Tiga Kali Pelaksanaan Wisuda pada Tahun 2024

LPM Spirit - Mahasiswa
Kamis, 08 Februari 2024

WKUTM - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berencana adakan wisuda sebanyak tiga kali di tahun 2024, yakni bulan Maret, Juli, dan November. Adapun wisuda ke-XXXV direncanakan terlaksana pada awal Maret sebelum Ramadan, dengan pertimbangan kesiapan calon wisudawan.

Achmad Amzeri, Wakil Rektor (Warek) I bidang Akademik menjelaskan bahwa wisuda tahun ini akan dilaksanakan setiap empat bulan sekali. Adapun pelaksanaan wisuda ke-XXXV rencananya diadakan pada bulan Maret sebelum puasa ramadan. Namun hal tersebut tetap memperhatikan kesiapan para calon wisudawan, jika pada bulan Maret masih banyak calon wisudawan yang belum siap, maka akan diundur sampai setelah hari raya Idul Fitri.

”Rencananya wisuda tahun ini akan dilaksanakan tiga kali, yakni pada bulan Maret, Juli dan November. Namun saya lihat dulu kesiapan para calon wisudawan di fakultas, jika sudah siap akan kita laksanakan awal Maret (red: sebelum Ramadan). Namun, jika belum siap, diundur setelah Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya (7/2).

Perihal jumlah kuota wisudawan, Amzeri, belum dapat memastikan. Pihaknya menuturkan bahwa pendaftaran untuk wisudawan akan dimulai pada tanggal 12-16 Februari 2024.

”Saya ingin memastikannya dulu dipertengahan Februari ini, setelah masa pendaftaran,” tuturnya.

Supriyanto, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) mengungkapkan bahwa, untuk undangan orang tua atau wali wisudawan akan dibagikan bersamaan dengan pengambilan baju toga.

”Pembagian secara teknis sama seperti sebelumnya, yakni saat pengambilan toga,” ungkap Pria asal Nganjuk tersebut (7/2).

Supriyanto menuturkan bahwa semua wisudawan dipastikan akan kebagian undangan, jika saat pengambilan toga tidak mendapat undangan, dapat langsung mengadukan ke ruangan BAK.

”Kalau dia sudah terdaftar jadi wisudawan otomatis akan dapat undangan. Kalau tidak dapat bisa langsung ke BAK,” tuturnya.

Supriyanto menambahkan, bahwa undangan wisuda tidak dapat diperjual belikan. Apabila ada yang memperjual belikan undangan bisa dipastikan itu pemalsuan. Apabila ketahuan, hal tersebut dapat dilaporkan dan akan mendapatkan tidak lanjut.

 ”Undangan itu tidak bisa diperjual belikan, kalau ketahuan tangkap saja dan laporkan ke BAK, akan saya tindak lanjuti dan diberikan sanksi,” pungkasnya. (SHA/WN)