Laporan Kehilangan Barang di Sekber Tidak Mendapatkan Tindak Lanjut

Laporan Kehilangan Barang di Sekber Tidak Mendapatkan Tindak Lanjut

LPM Spirit - Mahasiswa
Selasa, 24 September 2024
Seorang mahasiswa sedang mengunjungi Sekretariat Bersama (Sekber), (27/8) (NRA/LPM-SM)

WKUTM – Setahun belakangan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keluarga Mahasiswa (KM) mengalami kehilangan barang berupa laptop, ponsel, alat masak, hingga kamera di Sekretariat Bersama (Sekber). Sejumlah kehilangan barang tersebut sudah dilaporkan kepada pihak Satuan Pengaman (Satpam), tetapi tetapi tidak memperoleh tindak lanjut, sebab dianggap tidak memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP).

Alvina Agus Ramadani, Ketua Umum (Ketum) B-Sing mengaku kehilangan 3 barang. Di antaranya gitar, kompor, dan alat masak. Pihaknya telah melaporkan kepada Satpam, tetapi belum mendapatkan tindak lanjut.

”Kalau dilihat dari banyaknya kasus kehilangan barang akhir-akhir ini, setidaknya pihak kampus mengambil tindakan,” ujar mahasiswi Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum tersebut (20/9).

Adapun Alvina menyarankan pemasangan Closed-Circuit Television (CCTV). Karena dengan adanya CCTV bisa mencegah kehilangan barang di Sekber.

”Mungkin yang dibutuhkan saat ini pengadaan CCTV,” ucapnya (26/8).

Begitu pun dengan Muhammad Dwi Agna Kurniawan, Ketum Taruna Jaya (TJ) tersebut mengatakan bahwa salah satu anggotanya mengalami kehilangan barang berupa ponsel pada bulan Juli lalu di sekretariat TJ.

”Sekitar jam setengah empat subuh ponsel masih aman, tapi jam lima ponsel sudah tidak ada dan ganjelan jendela lepas,” ujarnya (21/9).

Kehilangan barang juga dialami oleh Bisma Surya Mahardika, Ketum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), yang mengungkapkan bahwa telah kehilangan kamera, tikar, hingga alat masak di area Sekber. Meski begitu, ia mengaku belum melimpahkan laporan tersebut pada Sapam.

”PSHT sendiri pernah kehilangan kamera, tikar, dan perkakas-perkakas masak di area Sekber,” ujar mahasiswa Ilmu Hukum tersebut (27/8). 

Sedangkan Dian Ayu Lestari, Ketum Seni Nanggala. Pihaknya, mengalami kehilangan barang berupa laptop. Laptop tersebut berada di dalam tas dan ditaruh di ruangan Sekber pada malam Senin (9/9). Kemudian Rabu (11/9) tas dan laptop tersebut sudah hilang. 

”Kemarin sudah sempat lapor ke Satpam ingin melihat CCTV, tapi kita dimarahin dan tidak diperbolehkan. Karena menurut Satpam merupakan keteledoran anak UKM sendiri,” ujar Ketum Seni Nanggala tersebut (21/8).

Lima hari sebelumnya, terjadi kejadian serupa yang turut menimpa Tiga Serangkai (TS). Mohammad Zulhilmi, Ketum UKM tersebut mengaku juga kehilangan barang berupa laptop di dalam sekretariat TS yang telah dikunci.

Menanggapi hal tersebut, Muhammad Sukron, selaku Komandan Regu (Danru) Satpam UTM, menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat menangani lebih lanjut perihal laporan barang yang hilang, jika sebelumnya tidak menitipkan barangnya ke pihak Satpam. Kalau barang hilang setelah dititipkan, maka pihak Satpam bersedia mengganti barang yang hilang 

”Jadi coba itu dititipkan ke kami ‘pak saya titip ini’. Kalau hilang seratus persen diganti,” ujarnya (19/9).

Lebih lanjut, Sukron menambahkan kalau tugas Satpam ialah menjaga aset dan menjaga keamanan. Jika perlu, barang tersebut bisa dititipkan secara langsung pada Satpam.

”Kalau merasa tidak aman, lebih baik dititipkan ke Satpam sekiranya barang itu memang berharga,” ungkapnya ketika ditemui di pos Satpam.

Mudassir, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menanggapi bahwa keamanan Sekber merupakan tanggung jawab warga Sekber. Tergantung bagaimana warga sekber menetapkan aturannya.

”Kalau terkait keamanan Sekber, hanya mahasiswa yang boleh masuk. Hanya mahasiswa yang punya akses, sehingga penerapan aturan keamanan dari mahasiswa bagaimana, apakah ada? Justru itu yang perlu diperbaiki pertama,” ungkapnya (2/9).

Perihal pemasangan CCTV, Mudassir menanggapi bahwa pemasangan CCTV di Sekber dapat dipertimbangkan jika pengelolaan keamanan UKM-KM berjalan. 

”Sah-sah saja mengajukan fasilitas CCTV, setelah budaya management control-nya terwujud,” pungkasnya. (NRA/SHA)