Pembatalan Multifungsi KTM 2019

Pembatalan Multifungsi KTM 2019

LPM Spirit - Mahasiswa
Sabtu, 19 Desember 2020
 
WKUTM – Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tahun 2019 berupa KTM biasa tanpa adanya multifungsi seperti KTM 2018  yang bekerjasama dengan Bank Nasional Indonesia (BNI). Padahal sebelumnya, ketika pembuatan KTM 2019 sudah dilakukan pendaftaran dengan BNI di gedung Cakra, pada Juli  2019 lalu. Adanya kenyataan tersebut menjadikan beberapa mahasiswa merasa kecewa atas hasil tersebut.


Afrian Ramadhani, mahasiswa Sastra Inggris UTM 2019 merasa  kecewa terhadap perubahan KTM tersebut. Dirinya menyesal karena KTM 2019 tersebut tidak sesuai dengan ekspetasinya. 


”Kalau dibilang kecewa, sangat kecewa. Menyesal dulu ikut pengarahan untuk pengisian KTM agar bisa three in one. Namun, ternyata tidak sesuai janji,” kata mahasiswa asal Sidoarjo tersebut.


Senada dengan Afrian, Dina Asma’ul Chusnah, Mahasiswi Agroteknologi 2019 UTM juga ikut kecewa. Dina menjelaskan jika KTM multifungsi sudah dinanti selama satu semester. Menurutnya mahasiswa seharusnya diberitahu atas batalnya KTM multifungsi pada 2019.


Kepala Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (Humas) UTM, Taufiqurrahman Hasbullah, menjelaskan adanya perubahan KTM 2019 tersebut disebabkan adanya permasalahan dan kendala saat pembuatan KTM 2018 sehingga tidak memenuhi harapan UTM. Adanya hal tersebut menjadikan UTM menghentikan kontrak kerja sama dengan BNI sehingga pada tahun 2019 KTM dicetak secara mandiri.


"Untuk pembuatan dan cetak KTM akan dikeluarkan hanya dari pihak UTM," jelasnya.


Taufiq tidak bisa menjelaskan secara detail terkait permasalahan tersebut bahkan melimpahkan kepada Kepala Biro Akademik Administrasi Kemahasiswaan dan Perencanaan Sistem Informasi (BAAKPSI), Supriyanto. Namun,  Saat dihubungi, Supriyanto tidak bisa memberi jawaban.


BNI Bangkalan sebagai pihak yang ikut terlibat, juga tidak memberi konfirmasi saat dihubungi tim LPM Spirit Mahasiwa. (Ahr/Hm)