WKUTM – Hari ketiga pelaksanaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dibuka dengan penayangan video mars UTM dan lagu-lagu mahasiswa pada kanal Youtube PKKMB UTM. Acara kemudian dilanjut dengan kegiatan bincang bersama Khairul Amin, selaku presiden mahasiswa (Presma) UTM (16/09).
Dalam kesempatan tersebut, Amin menerangkan mengenai tema PKKMB hari ketiga yaitu pengabdian serta riset pangan lokal yang akan dilakukan oleh para mahasiswa baru. Ia mengatakan jika pengabdian mahasiswa tidak hanya terbatas pada kegiatan terjun langsung ke masyarakat.
”Perlu dipahami, bahwa konteks pengabdian kali ini tidak terbatas hanya pada kegiatan terjunnya mahasiswa secara langsung ke masyarakat, akan tetapi secara lebih luas, pengabdian dapat dilakukan di tempat dan kondisi apapun,” ujarnya via Youtube (16/09).
Setelah kegiatan bincang bersama presma selesai, disambung pemberian materi mengenai pengenalan terhadap badan kelengkapan mahasiswa tingkat universitas yang ada di lingkup kampus UTM yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM).
Ninuk Isma Safitri, salah satu peserta PKKMB dari program studi Manajemen ini berpendapat jika selain tentang pengabdian, para peserta juga disuguhi oleh materi mengenai pengenalan terhadap badan kelengkapan mahasiswa tingkat universitas yang terdapat di UTM.
”Setelah diberikan materi tentang pengabdian masyarakat, peserta juga disuguhi dengan video pengenalan tentang badan kelengkapan mahasiswa tingkat universitas yang ada di UTM,” ujar mahasiswa asal Lamongan ini.
Dirinya menambahkan, selain melihat video materi yang ada di kanal Youtube PKKMB UTM,dirinya juga mencatat beberapa poin yang dianggap penting. Hal ini, dilakukan guna mempersiapkan diri untuk menuju rentetan kegiatan selanjutnya, yakni kuis.
”Tak lupa selama materi berlangsung, saya menyempatkan diri untuk mencatat beberapa poin penting, sebagai persiapan kuis,” tambahnya.
Kegiatan selanjutnya yakni diskusi kelompok yang dilakukan oleh para peserta bersama Liason Officer (LO) masing-masing kelompok. Sekitar pukul 11.00 WIB, diskusi kelompok tersebut selesai dan dilanjut dengan kuis. Adapun pertanyaan yang tardapat dalam kuis tersebut diambil dari materi yang sudah disampaikan sebelumnya, yakni mengenai badan kelengkapan mahasiswa tingkat universitas yang ada di UTM.
Menanggapi hal itu, Infitarul Maghfiroh mengatakan jika kuis ini memang berkaitan dengan materi yang telah dipaparkan pada kesempatan sebelumnya. Melalui platform Google Classroom para peserta mengisi setiap pertanyaan. Seluruh pertanyaan berbentuk pilihan ganda.
”Memang, sedari awal kuis ini berkaitan dengan beberapa materi yang telah disampaikan sebelumnya. Prosedurnya, peserta akan menerima tautan akses Google Classroom dari panitia, kemudian dilanjut dengan mengisi setiap daftar pertanyaan yang ada,” jelasnya.
Setelah para peserta selesai mengerjakan kuis, dilanjut dengan pengunggahan foto pengabdian masyarakat dan riset pangan lokal, melalui beberapa media sosial mainstream. Tak ketinggalan, untuk menyemarakkan pelaksanaan PKKMB di tahun 2020 ini, para peserta diharuskan untuk memasang twibbon dalam foto pengabdiannya tersebut.
Seperti yang dituturkan oleh Abdul Shomad Sugianto, peserta PKKMB asal Lamongan, ia mengatakan jika sebelum mengunggah tugas foto pengabdian peserta diwajibkan untuk memasang twibbon di foto profilnya.
”Mungkin untuk menyemarakkan suasana, maka para peserta harus mengunggah foto pengabdiannya dan diinstruksikan untuk memasang twibbon,” tutur mahasiswa Ekonomi Syari’ah tersebut.(Yok/Tal/Uya)