Rizal Zulkarnain selaku kasubag kemahasiswaan mengatakan, bahwa segala kegiatan yang berhubungan dengan kemahasiswaan, akan diarahkan dan dilangsungkan secara virtual dan mengacu pada surat edaran wakil rektor III.
”Pada surat edaran wakil rektor III, segala bentuk kegiatan kemahasiswaan akan kami arahkan agar dapat dilangsungkan secara virtual, meski hal itu dirasa sulit dan berisiko tidak berjalan dengan lancar,” ujar pria asal Bangkalan tersebut.
Selain itu, Rizal mendapatkan keluhan dari teman-teman UKM perihal terhambatnya pencairan dana DIPA tahun 2020 yang salah satunya mengakibatkan proker UKM terbengkalai.
”Kendala yang sering dikeluhkan oleh UKM adalah perihal terhambatnya pencairan dana DIPA tahun 2020,” ungkapnya.
Hal ini dirasakan oleh beberapa UKM, salah satunya UKM Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Bernadus Syuita Kuncoro, selaku ketua umum UKM PSHT menjelaskan, selama masa pandemi ini banyak proker UKM PSHT belum dapat terlaksana.
Ketika disinggung perihal kebijakan pelaksanaan proker secara daring, Bernadus mengatakan kalau dirinya kurang sepakat dengan hal itu. Tetapi, Bernadus hanya bisa memakluminya.
”Mengenai program kerja yang dialihkan menjadi daring, sebenarnya kami kurang setuju karena kami merasa kesulitan. Jika melihat kondisi pandemi yang mengharuskan setiap kegiatan dilakukan secara daring, kami dapat memakluminya” tambahnya (18/8).
Seperti halnya UKM PSHT, UKM Korp Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) UTM juga mengalami kesulitan melaksanakan proker karena pandemi, tetapi juga kesulitan terhadap dana Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) 2020 yang belum cair.
Muhammad Miftahul Huda, ketua umum KSR PMI mengatakan, kendala terbesar yang dialami UKM KSR PMI adalah dana DIPA tahun 2020 yang belum cair. Sehingga terpaksa melakukan patungan, guna mengganti dana yang akan dipakai untuk pelaksanan proker.
”Kendala terbesar kami dalam menjalankan program kerja saat ini adalah dana DIPA 2020 belum juga cair. Kami terpaksa melakukan patungan guna menalangi dana yang akan dipakai untuk kegiatan” ujarnya pria asal Jepara tersebut. (18/8)
Menanggapi hal ini, Presiden Mahasiswa (Presma) Khairul Amin serta Wakil Rektor lll, Agung Ali Fahmi tidak ada tanggapan.
Terkait langkah selanjutnya yang akan dilakukan, Rizal menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya dengan mengeluarkan kebijakan sesuai aturan yang berlaku di masa pandemi.
”Kami akan terus berupaya mengeluarkan kebijakan dengan mengacu pada aturan yang berlaku di masa pandemi ini, agar dana dapat segera dicairkan,” pungkasnya.
Mendengar hal tersebut, Sri Ratna Aprianti selaku ketua umum UKM Pramuka mengatakan, kalau pihaknya mengharapkan adanya tindakan nyata dari bidang kemahasiswaan UTM.
”Yang kami harapkan dari bidang kemahasiswaan UTM adalah adanya tindakan nyata, bukan hanya alasan yang dikeluarkan,” ujar mahasiswa Bojonegoro tersebut. (Pam/Thal/Wid)