![]() |
(P3M III) UTM. Foto : Irma |
WKUTM- Racana Trunojoyo dan Rato Ebu Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) selenggarakan kegiatan tahunan Pertemuan Pramuka Penegak
se-Jatim (P3M III) di lapangan belakang auditorium UTM (20-23/9).
Acara yang dibuka oleh Muh Syarif, selaku rektor UTM diikuti
oleh 520 peserta dari 65 sangga. Diantaranya, terdiri dari 32 sangga putra dan 33 putri serta 58 panitia. Dengan suguhan tema “bersatu membangun pandu yang
berprestasi, mandiri, dan cinta budaya.
Menurut Virdatun Na’ima, selaku ketua pelaksana, kegiatan kali ini salah satunya
terdapat perlombaan penegak se-Jawa Timur. Adapun rangkaian acara selama tiga
hari yakni diawali dengan upacara pembukaan, lomba-lomba, selain itu juga
diadakan pelatihan-pelatihan, sosialisasi, dan seminar.
Virda memaparkan bahwa, kegiatan tahun ini berbeda
dengan sebelumnya, hal ini karena rangkaian kegiatan kali ini lebih menyoroti
kurangnya perhatian kebudayaan oleh kaum milenial.
”Tahun ini
lebih didekatkan dengan unsur budaya, kalau dulu itu lebih ke pengabdian
seperti bagi-bagi sembako, bakti sosial. Pedekatan unsur budaya dikemas dalam
lomba poster art dengan tema lestari
budaya negeriku dan pentas seni pramuka sebagai pemersatu budaya” papar
mahasiswa Pendidikan IPA semester 5 tersebut.
Adapun beberapa kendala kegiatan, seperti adanya 5 peserta yang mengalami cidera ringan seperti sakit kepala saat upacara
pembukaan, tempat yang terbatas karena lapangan yang dirasa tidak cukup, akibatnya
pihak panitia membatasi kuota peserta yang seharusnya tidak terbatas. ”kalau
dari kami ya, maunya tidak ada batasan kuota peserta, bisa lebih dari 100
sangga, namun lapangan yang di belakang auditorium itu terbatas” ungkapnya.
Nurul Hidayati, salah satu peserta P3M III, menilai
kegiatan ini sangat bermanfaat selain menambah pengetahuan, ilmu, juga dapat menambah
teman, ungkap siswa dari Kwanyar tersebut.
Senada dengan itu, Siti Umriah siswa dari MA Al-Muhlisin,
Blega juga mengaku bahwa kegiatan ini
sangat menyenangkan, menambah keberanian mental, selain itu ia dapat melihat
dirinya sebagai pandu pramuka yang harus disiplin, berani dan setia seperti
yang tertera pada Dasa Dharma yang ke-8.
Sebagai ketua pelaksana, Virda berharap dengan
terselenggaranya kegiatan ini dapat memberikan pelajaran bagi panitia, agar
mampu menjalankan program kerja seperti ini yang lebih baik. Adapun bagi
peserta diharapkan bisa mencetak generasi
yang berprestasi, mandiri, dan cinta budaya. (Ham/Wuk)