![]() |
By : Google |
Sampai-sampai
aku lelah untuk terus bohong pada-Mu
Namun aku
harus membuat semuanya selain diriku
Agar tak
lagi-lagi berbohong kepada-Mu
“Karena
kebohonganku seperti debu”
“Yang
kubiarkan menumpuk menjadi batu”
Aku mohon
pada-Mu, kuatkan aku
Tapi aku tak
pernah menjalankan kewajiban-Mu
Aku mohon
pada-Mu, sabarkan aku
Tapi aku
malah beringas ingin memenuhi hakku
Aku mohon
pada-Mu, bimbinglah aku
Tapi aku
keras kepala hingga sampai melawan-Mu
Aku mohon
pada-Mu, maafkan dosa-dosaku
Tapi aku
malah menambah dosa disetiap waktu
Aku mohon
pada-Mu, sabarkan hatiku
Tapi aku
gegabah melampiaskan ambisiku
Aku mohon
pada-Mu, maafkan dosa orangtuaku
Tapi aku tak
pernah mampu menuruti orangtuaku
Aku mohon
pada-Mu, tunjukan jalan lurusmu
Tapi aku
putuskan melanggar larangan-larangan-Mu
Aku mohon
pada-Mu, bukakanlah hati dan pikiranku
Tapi aku
selalu lupa menghadap-Mu setiap waktu
Aku mohon
pada-Mu, lancarkanlah segala urusanku
Tapi aku
selalu menomorduakan-Mu dengan urusanku
Aku mohon
pada-Mu, untuk selalu menjagaku
Tapi aku tak
pernah mengigat-Mu setiap waktu
Aku mohon
kepada-Mu agar memaafkanku
Sehingga aku
sesegara mungkin sadar
Bahwa aku
ini kecil dibandingkan diri-Mu
Terimalah
taubatku untuk takmengulangi segala kesalahanku
Nofianto
puji imawan
Madura, 21
Juni 2014.