UTM Menyediakan Kuota UTBK Sebanyak 5.740 Peserta

UTM Menyediakan Kuota UTBK Sebanyak 5.740 Peserta

LPM Spirit - Mahasiswa
Jumat, 29 Maret 2024

WKUTM –
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menjadi salah satu Panitia Lokal (Panlok) untuk jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2024, pada 30 April hingga 20 Mei mendatang. Adapun UTM menyediakan kapasitas peserta sebanyak 5.740 orang.

Muhammad Usman, selaku Koordinator Pelaksana SNBT menjelaskan bahwa tahun ini jumlah ruangan yang disediakan mengalami pengurangan. Pada tahun 2023 terdapat 11 ruangan, sedangkan tahun 2024 UTM hanya menyediakan 10 ruangan, yang salah satunya juga termasuk ruangan khusus untuk difabel tuna daksa.  

”Kemarin ruangannya berjumlah 11, sekarang menjadi 10 tetapi kapasitasnya relatif sama,” jelasnya ketika ditemui di ruang Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) (26/3). 

Perihal komputer yang digunakan, Usman mengungkapkan bahwa jumlah komputer yang disediakan mengalami pengurangan dari tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan dari hasil evaluasi tahun lalu yang tidak berhasil terisi penuh. Dari total keseluruhan, UTM hanya mencapai 40 sampai dengan 60 persen daya tampung yang sudah disediakan. Diketahui jumlah komputer tahun lalu mencapai 215 kini menjadi 205 dengan total pengurangan sebanyak sepuluh komputer.

”Karena memang dari hasil evaluasi juga pendaftarnya tidak penuh, hanya sekitar 40% sampai dengan 60%. Sedangkan tahun kemarin itu komputernya ada 215 sekarang ini tinggal 205,” ungkapnya.

Adapun untuk sepuluh ruangan yang dipakai untuk SNBT tahun ini, terdiri dari Laboratorium Fakultas Keislaman, Laboratorium Multimedia Fakultas Pendidikan, Laboratorium Teknik Industri Pertanian, Laboratorium Agribisnis, Laboratorium Komputer Satu Fakultas Ekonomi, Laboratorium Komputer Dua Fakultas Ekonomi, Laboratorium Komputer Fakultas Hukum, Laboratorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Laboratorium Vicon, dan Laboratorium Komputasi Kelautan Perikanan. 

”Fasilitas umumnya cenderung berfungsi, kalau tidak berfungsi tidak akan dipakai. Mungkin pengecekan saja, entah kerannya rusak, lampunya sudah redup atau mati akan diganti saja. Perbaikan tergantung sih, kalau nanti ada listrik atau kabel yang kurang kita tambah,” terangnya.

Usman memaparkan pihaknya juga akan menyediakan metal detector di setiap ruangan. Perangkat ini berguna untuk mendeteksi adanya logam. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kecurangan yang dapat terjadi selama tes berlangsung. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan nanti, para peserta dilarang memakai atribut yang berbahan dasar logam

”Kita tidak tahu perangkat sekarang banyak bentuknya. Untuk menghindari kecurigaan saja, jadi dilarang memakai barang elektronik, agar bisa sama-sama nyaman dengan pengawas,” Jelasnya.

Riskie Giftiandyoko, selaku Admin service UTBK membenarkan bahwa akan dilakukan pengecekan untuk peserta yang membawa benda logam menggunakan metal detector.

”Kalau prosedurnya sih sama, jadi setiap peserta ujian yang masuk pasti akan ada screening (proses pemeriksaan) metal detector sebagai standar penjagaan kecurangan,” ucapnya saat diwawancara di ruang kerja (27/3).

Riskie juga menjelaskan bahwa persiapan untuk pelaksanaan tes SNBT telah disiapkan sejak satu bulan sebelum Ramadan. Kemudian akan dilanjutkan untuk pengecekan oleh teknisi yang dilakukan 14 hari setelah hari Raya Idul Fitri. 

”Kalau sekarang ini masih dalam tahap penyelesaian mencari lokasi ujian yang sekiranya itu layak dipakai untuk ujian,” jelasnya.

Riskie menambahkan, untuk sekarang UTM tidak mengalami kendala yang serius dalam hal pelayanan. Baik dari segi komputer, jaringan, dan ruangan semuanya telah sesuai dengan standar minimum yang sudah ditentukan oleh panitia pusat SNBT.

”Sejauh ini kita sedang mengisi website survei dari panitia SNBT pusat. Kalau perihal kualitas kita sudah memenuhi seperti yang diminta pusat. Begitu juga komputer juga sama, sudah sesuai kualitas. Sudah sesuai semua, cuma kita tinggal mengunduh saja mempersiapkan aplikasi SNBT sama servernya, tinggal itu saja,” jelasnya.

Usman berharap UTBK dapat berjalan lancar dan peserta datang tepat waktu. Sebab tidak ada toleransi keterlambatan, karena tes dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang dibagikan.

”Semoga lancar, tidak ada joki tahun ini. Serta datang tepat waktu, jangan terlambat untuk para peserta,” pungkasnya (NRA/SHA).