Eksotis 5 Sabit Pentaskan 2 Naskah Teater

Eksotis 5 Sabit Pentaskan 2 Naskah Teater

LPM Spirit - Mahasiswa
Minggu, 23 Juni 2019
Pementasan Teater Sabit. Foto : Lia 


WKUTM – Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Teater Sabit menggelar 2 pementasan teater (22/06) di Auditorium Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Pagelaran tersebut dilakukan sebagai perayaan ulang tahun ke-5 Teater Sabit.

Pementasan yang berlangsung mulai pukul 19.00 WIB tersebut mengusung naskah Pagi Bening ditulis oleh Serafin dan Joaquin kemudian disutradarai oleh Saprol. Naskah kedua yakni Marsinah Menggugat ditulis Ratna Sarumpaet lalu disutradarai Danuel.  Penonton dikenakan biaya tiket masuk senilai Rp. 7000., untuk 2 pertunjukkan. Pertunjukan pertama digelar  di gedung auditorium Lantai 2 UTM  kemudian pertunjukan ke dua di halaman parkir gedung Auditorium.

Menurut Adelia Riki Afanda Putri, selaku ketua pelaksana, tema perayaan Eksotis Sabit tahun ini mengangkat tema Muara Panca.  Selain itu rangkaian acara sebelumnya dilaksanakan seminar yang diisi oleh Agus Noor dengan membahas tema kepenulisan yang dilaksanakan sehari sebelum pementasan.  

”Sebelumnya sempat dilaksanakan seminar nasional dengan mengundang sastrawan nasional Agus Noor untuk mengasah kemampuan dalam menulis, serta metode-metode kepenulisan naskah.  Adapun tema rangkaian perayaan ulang tahun ini diartikan sebagai adanya harap seluruh keberkahan dan kebahagiaan dilimpahkan pada Teater Sabit di tahun kelima ini.”

Dalam pembukaan acara Agus Noor memberikan sambutan bahwa teater bukan semata-mata perihal kesenian melainkan adanya proses lain dalam membangun jati diri. ”Selain sebagai kesenian, pementasan teater juga  membangun pematangan mental seorang pemeran, serta mampu menjadikan Madura sebagai salah satu sumber lahirnya seniman dan aktor handal dalam pementasan teater untuk Indonesia” ungkap Agus Noor.

Sri Wahyuni, Salah satu peserta pementasan menilai acara ini menambah pengalaman dan memperdalam kemampuannya di bidang teater. ”Pementasan teater ini  memberi wawasan tambahan bagi yang ingin mendalami teater, penguasaan panggung, jadi tidak semata-mata menjadi hiburan” ungkap mahasiswa Pendidikan IPA tersebut.

Adelia berharap dengan terselenggaranya acara ini dapat membawa manfaat bagi siapapun, terutama untuk Teater Sabit, sehingga terus berkarya dalam kesenian.  Selain itu juga menjadi pembelajaran bagi panitia sehingga dapat belajar lebih semoga di acara selanjutnya lebih baik lagi. (Ma/Wk)