Pementasan Teater Sabit. Foto : Lia |
WKUTM – Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Teater Sabit
menggelar 2 pementasan teater (22/06) di Auditorium Universitas Trunojoyo
Madura (UTM). Pagelaran tersebut dilakukan sebagai perayaan ulang tahun ke-5 Teater
Sabit.
Pementasan yang berlangsung mulai pukul 19.00 WIB tersebut mengusung
naskah Pagi Bening ditulis oleh Serafin dan Joaquin kemudian disutradarai oleh
Saprol. Naskah kedua yakni Marsinah Menggugat ditulis Ratna Sarumpaet lalu
disutradarai Danuel. Penonton dikenakan
biaya tiket masuk senilai Rp. 7000., untuk 2 pertunjukkan. Pertunjukan pertama digelar
di gedung auditorium Lantai 2 UTM kemudian pertunjukan ke dua di halaman parkir
gedung Auditorium.
Menurut Adelia Riki Afanda Putri, selaku ketua pelaksana, tema
perayaan Eksotis Sabit tahun ini mengangkat tema Muara Panca. Selain itu rangkaian acara sebelumnya dilaksanakan
seminar yang diisi oleh Agus Noor dengan membahas tema kepenulisan yang
dilaksanakan sehari sebelum pementasan.
”Sebelumnya sempat dilaksanakan seminar nasional dengan mengundang
sastrawan nasional Agus Noor untuk mengasah kemampuan dalam menulis, serta
metode-metode kepenulisan naskah. Adapun
tema rangkaian perayaan ulang tahun ini diartikan sebagai adanya harap seluruh
keberkahan dan kebahagiaan dilimpahkan pada Teater Sabit di tahun kelima ini.”
Dalam pembukaan acara Agus Noor memberikan sambutan bahwa teater
bukan semata-mata perihal kesenian melainkan adanya proses lain dalam membangun
jati diri. ”Selain sebagai kesenian, pementasan teater juga membangun pematangan mental seorang pemeran, serta
mampu menjadikan Madura sebagai salah satu sumber lahirnya seniman dan aktor
handal dalam pementasan teater untuk Indonesia” ungkap Agus Noor.
Sri Wahyuni, Salah satu peserta pementasan menilai acara ini menambah
pengalaman dan memperdalam kemampuannya di bidang teater. ”Pementasan teater
ini memberi wawasan tambahan bagi yang
ingin mendalami teater, penguasaan panggung, jadi tidak semata-mata menjadi
hiburan” ungkap mahasiswa Pendidikan IPA tersebut.
Adelia berharap dengan terselenggaranya acara ini dapat membawa
manfaat bagi siapapun, terutama untuk Teater Sabit, sehingga terus berkarya
dalam kesenian. Selain itu juga menjadi
pembelajaran bagi panitia sehingga dapat belajar lebih semoga di acara
selanjutnya lebih baik lagi. (Ma/Wk)