Meski Telah Resmi, Teaching Industry Belum Beroperasi

Meski Telah Resmi, Teaching Industry Belum Beroperasi

LPM Spirit - Mahasiswa
Jumat, 07 Maret 2025
WKTUM - Universitas Trunojoyo (UTM) baru saja meresmikan gedung Teaching Industry, Selasa (25/2). Kendati demikian, gedung yang ditujukan sebagai pusat inovasi tersebut masih belum beroperasi.

Gita Pawana, selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mengungkapkan, Teaching Industry belum memiliki struktur organisasi maupun rencana produksi, lantaran belum mengantongi Surat Keputusan (SK) dari Rektor, sehingga belum dapat beroperasi.

”Jadi di sini posisinya masih baru menginstal alat, anggapannya masih tersedia mesin dan gedungnya saja,” ungkap Gita (6/3).

Meski begitu, Gita menyatakan bahwa fasilitas di gedung Teaching Industry sudah lengkap, serta sebagian besar alat sudah dilakukan uji fungsi.

”Sebagian besar alat sudah ada, kalau uji fungsi sudah dilakukan sebagian, artinya sudah berfungsi dengan baik,” ujarnya saat ditemui oleh Lembaga Pers Mahasiswa Spirit Mahasiswa (LPM-SM).

Gita menjelaskan bahwa dalam gedung Teaching Industry juga tersedia berbagai macam ruangan penunjang inovasi–seperti laboratorium bioenergi, pangan, garam, rempah, obat, digital creative, ruang konsultan, galeri dan ruangan quality control.

”Nanti ada workshop (lokakarya) bioenergi, pangan dan ada juga digital creative buat mahasiswa seperti jurusan Ilmu Komunikasi untuk podcast dan buat iklan, ada gallery juga buat menyimpan barang budaya Madura seperti keris nanti,” ucapnya.

Nantinya, setelah Hari Raya Idulfitri, akan dibuka pendaftaran pelatihan dengan kuota terbatas bagi mahasiswa mengenai pengoperasian alat.

”Kami juga setelah lebaran akan melakukan pelatihan terhadap pengoperasian alat. Kalau terkait tanggal pengoperasian masih tergantung penyedianya, saya tidak paham, kalau tidak bulan Maret, ya April,” ungkapnya.

Achmad Amzeri, Wakil Rektor I Bidang Kemahasiswaan, menyampaikan Teaching Industry berfungsi sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen terkait inovasi, penelitian, dan pengembangan.

”Ya sebagai media pembelajaran untuk inovasi-inovasi yang sudah tahap pengembangan, jadi anggapannya Teaching Industry adalah proses yang sudah berupa produk,” ungkapnya (6/3).

Sedangkan mengenai perencanaan kerja sama Teaching Industry, UTM akan menggaet pihak industri. Namun, untuk saat ini belum terdapat mitra yang telah bekerja sama.

”Pasti harus ada kerja sama, jadi ketika ada industri yang tertarik, akan kita gandeng, dan ketika ada hilirisasi juga akan melibatkan BPU sebagai penyelenggara,” ucapnya. (ai/tfa)