Adanya Korban dari Mahasiswa Baru dalam Penutupan PKKMB Sakera 2022

Adanya Korban dari Mahasiswa Baru dalam Penutupan PKKMB Sakera 2022

LPM Spirit - Mahasiswa
Kamis, 04 Agustus 2022

WKUTM - Terjadi kericuhan saat penjemputan mahasiswa baru dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2022 (03/08). Peristiwa yang terjadi di taman kampus tersebut dikarenakan adanya kemoloran dari pihak panitia PKKMB Sakera untuk menyerahkan mahasiswa baru ke PKKMB tingkat fakultas. Tentunya, hal tersebut menyulut emosi dari pihak fakultas dan melakukan penjemputan paksa ketika acara koreografi oleh mahasiswa baru berlangsung. Alhasil akibat kejadian tersebut menimbulkan korban dari pihak mahasiswa baru.


Salah satu korban yang tidak ingin disebut namanya mengungkapkan bahwa saat itu didorong oleh panitia. Dirinya juga menambahkan jika atas tindakan tersebut menyebabkan dirinya pingsan.


"Setelah dorongan itu, mata saya mulai buram. Kan sebelumnya sama punya riwayat penyakit asma," ungkapnya (04/08).


Dirinya juga menceritakan bahwa sebelum kejadian pendorongan, dia mengalami perampasan paksa id card oleh pihak panitia.


"Ada yang ngejar saya, lalu dia tarik tarik id card dari belakang," jelasnya.


Menanggapi persoalan yang terjadi, Mohtazul Farid, selaku Ketua Panitia PKKMB dari dosen, mengungkapkan bahwa kericuhan tersebut sudah wajar terjadi. Selain itu, alasan kemoloran jadwal, Farid beralasan kemoloran tersebut terjadi karena pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tidak sesuai dengan waktu tampil yang ditentukan oleh pihak panitia.


"UKM-nya itu. Kalau UKM dicut marah nanti. Biasanya dikasih waktu antara lima hingga 15 menit menjadi 20 menit," ungkapnya (03/08).


Adapun terkait adanya korban yang pingsan, Farid, menjelaskan bahwa hal tersebut telah ditangani, baik ketika di Gedung Pertemuan (GP) ataupun di taman kampus.


"Ya biasa, udah ditangani, bukan yang di sini saja yang di GP juga sudah ditangani," jelasnya.

 

Adapun tanggapan dari pihak gubernur fakultas, Bisma Alhamal, selaku Gubernur Fakultas Pertanian, menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya menilai kericuhan tidak akan terjadi jika acara PKKMB tingkat universitas tidak molor. Dia juga menyayangkan adanya propaganda dari panitia PKKMB Sakera yang menyatakan tidak adanya PKKMB tingkat fakultas.

 

"Dari fakultas pertanian juga sangat menyayangkan kejadian tersebut, seharusnya hal tersebut tidak terjadi jika panitia sakera tidak molor. Sangat disayangkan lagi ada propaganda yang dibuat panitia sakera bahwa ospek fakultas tidak ada," ungkapnya (03/08).

 

Selain itu, Bisma menuturkan bahwa terdapat mahasiswa baru yang kehilangan barang pribadi saat kejadian tersebut dan banyak mahasiswa baru yang pulang.

 

"Banyak sekali yang pulang," tuturnya.

 

Zulfikri, selaku Gubernur Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), mengungkapkan bahwa adanya kesepakatan antara panitia PKKMB Sakera dengan fakultas. Dalam kesepakatan tersebut panitia PKKMB Sakera telah menjanjikan bahwa pukul 16:00 WIB acara PKKMB universitas sudah selesai. Namun hingga pukul 16:00 WIB pihak panitia PKKMB masih belum menyerahkan mahasiswa baru ke pihak fakultas.

 

"Nah di situ teman-teman mulai panas, Komisi Penegak Kedisiplinan (KPK) di setiap fakultas panas," ungkapnya (03/08).

 

Dirinya juga menambahkan bahwa sebelumnya pihaknya telah menanyakan kejelasan waktu penyerahan kepada ketua pelaksana PKKMB Sakera. Namun, dari ketua pelaksana PKKMB Sakera masih belum bisa memastikan waktu orasi dan penyerahan.

 

"Pukul sekitar jam 15:00 WIB saya bersama teman-teman gubernur yang lain menemui ketua pelaksana universitas, di sana kita menanyakan tentang kejelasan orasi dan penyerahan. Tapi, dari pihak sakera belum bisa memastikan kapan mau orasi dan penyerahan," imbuhnya.

 

Lebih lanjut, dirinya berpendapat jika terdapat panitia PKKMB Sakera yang menginstruksikan mahasiswa baru untuk pulang. Sehingga, hal ini menyebabkan situasi semakin keruh.

 

"Ada instruksi bahwasanya mahasiswa baru sudah diperbolehkan untuk pulang. Nah itu kresnya di situ, itu malah memperkeruh suasana," ucapnya.

 

Adapun ihwal penyerahan mahasiswa baru, Achmad Fakhri Dzulfiqar, selaku Gubernur Fakultas Teknik, membeberkan jika pada pukul 16:00 WIB terdapat pengumuman bahwa PKKMB tingkat universitas telah selesai. Hal tersebut umumkan oleh panitia dosen, namun tidak ada penyerahan kepada pihak fakultas.

 

"Pukul 16.00 WIB panitia dosen dari Sakera mengumumkan bahwasanya sakera sudah selesai dan seluruh mahasiswa baru UTM bertemu ketika malam inagurasi, tapi yang terjadi tidak ada penyerahan ke kita selaku fakultas," bebernya (03/08).

 

Dirinya juga menambahkan bahwa terdapat provokasi dari Liaison Officer (LO) yang menyuruh langsung pulang mahasiswa baru. Atas hal tersebut banyak mahasiswa baru dari teknik yang pulang.

 

"Yang sangat kami sesalkan adanya provokasi LO yang memprovokasi mahasiswa baru untuk pulang kan tadi sempat terjadi kericuhan," imbuhnya.

 

Pria asal Bangkalan tersebut berharap agar kedepanya pihak panitia PKKMB Sakera meminimalkan miskomunikasi dengan gubernur dan elemen lainnya. Hal ini lantaran acara PKKMB merupakan acara bersama.


"Program PKKMB Sakera ini merupakan milik kita bersama jadi sebisa mungkin meminimalkan miskomunikasi dengan gubernur dan elemen-elemen lainnya karena kalau kita melihat juga beberapa hari terakhir, saya kira juga terdapat miskomunikasi dengan teman-teman UKM," harapnya. (J1/CHA)