WKUTM – Hari pertama (02/08) pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) digelar secara Dalam Jaringan (daring) via Zoom dan live streaming YouTube. Adapun tema hari ini adalah “Patriot Tangguh Berkepribadian Kreatif dan Peduli.”
Pembukaan PKKMB hari ini diawali dengan ucapan selamat datang kepada para peserta oleh Emil Selestianto Dardak, selaku Wakil Gubernur Jawa Timur, dan dilanjukan dengan penyambutan kepada mahasiswa baru 2021 oleh Muh. Syarif, selaku rektor UTM.
Adapun Moh. Lutfi Hidayat, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan PKKMB, mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB 2021 sebanyak 4251 peserta. Lutfi juga memaparkan tujuan dari tema yang diangkat pada kegiatan PKKMB 2021 ialah, agar mahasiswa menjadi patriot yang tangguh dalam menghadapi masalah Corona Virus Diseasse (Covid-19) sehingga tetap kreatif, maju dari segala kondisi dan peduli terhadap sesama.
”Sesuai dengan tema PKKMB tahun ini, jadi kita harus menjadi patriot yang tangguh menghadapi Covid-19, dengan demikian kita harus memiliki kreatifitas tinggi, maju dari segala kondisi, dan tak lupa peduli terhadap sesama,” paparnya via Zoom dan live streaming Youtube (02/08).
Senada dengan Lutfi, Achmad Faiq, selaku Presiden Mahasiswa (Presma) juga berharap adanya PKKMB 2021 dengan tema Patriot Tangguh Berkepribadian Kreatif dan Peduli, merupakan sebuah hal esensial bagi para audiens terutama mahasiswa baru 2021.
Namun, berbeda dengan pemaparan Lutfi terkait jumlah mahasiswa baru 2021. Agung Ali Fahmi, selaku Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan, mengungkapkan bahwa jumlah keseluruhan mahasiswa baru 2021 sebanyak 4248 mahasiswa, dengan rincian beasiswa pendukung berupa 1407 mahasiswa jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP), 59 mahasiswa jalur prestasi, dan 15 mahasiswa jalur afirmasi.
Selain itu, berbeda dengan pelaksanaan PKKMB hari ini tidak mengalami masalah yakni, dimulai sesuai dengan rundown acara pukul 08.20 - 10.20 WIB Pembukaan PKKMB 2021 via Zoom dan live streaming YouTube. Terkait teknis pelaksanaannya, mahasiswa baru mengaku mengalami beberapa kendala.
Nur Masitha Silviana, mahasiswa baru dari Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan menjelaskan jika salah satu kendala yang dihadapi saat mengikuti acara PKKMB daring adalah penugasan yang diberikan. Dirinya mengalami kesulitan terutama pada saat mengunduh aplikasi yang diwajibkan untuk PKKMB dikarenakan rata-rata memori internal terbatas.
”Untuk penugasan lumayan banyak kendala dimana saya dan beberapa teman saya mengalami kesulitan saat mengunduh aplikasi yang diwajibkan untuk PKKMB, karena rata-rata memori internal kami terbatas,”ungkap mahasiswa asal Pamekasan tersebut (02/08).
Masitha, menambahkan kendala lainnya terdapat pada penggunaan kuota yang besar walaupun masih pada hari pertama, serta kendala jaringan dialami beberapa teman yang juga merupakan peserta PKKMB 2021.
”Kalau sinyal tidak ada kendala, tapi untuk kuota itu. Saya tidak pakai Wireless Fidelity (Wi-Fi) di rumah, jadi menghabiskan banyak kuota,” tambahnya.
Masitha berharap kedepannya tugas dipermudah, dikurangi, serta batas akhir pengumpulan dibuat tidak terlalu mendesak. Begitu pula dengan materi yang disampaikan agar dikemas dengan lebih menarik.
”Yang paling utama, tidak banyak tugas,” harapnya. (WE/J2)