Dugaan Kejanggalan Penerimaan Panitia PKKMB UTM 2021

Dugaan Kejanggalan Penerimaan Panitia PKKMB UTM 2021

LPM Spirit - Mahasiswa
Minggu, 11 Juli 2021

 

 


WKUTM – Pendaftaran panitia Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) telah rampung (28/06). Namun, pendaftaran panitia PKKMB 2021 tingkat universitas diduga terdapat kejanggalan, lantaran adanya panitia semester dua di daftar panitia, sedangkan persyaratan yang tertera pada booklet open recruitment (oprec) PKKMB 2021 nomor enam berisi kriteria panitia minimal semester empat sampai dengan semester enam.

 

Achmad Faiq, selaku Presiden Mahasiswa UTM, mengungkapkan terkait adanya mahasiswa semester dua yang terdapat pada daftar panitia, akan dia tanyakan kepada panitia.

 

”Akan saya tanyakan ke panitia, kalau semisal nanti dari teman-teman menjawab antara dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), atau sudah masuk tim Information Technology (IT), maka memang karena tim tersebut membutuhkan orang,” ungkap mahasiswa Program Studi (prodi) Sosiologi tersebut (05/07).

 

Faiq menambahkan bahwa jumlah panitia PKKMB tahun ini tersusun dari mahasiswa dan dosen lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Pengurangan tersebut dikarenakan penghapusan Komisi Penegak Kedisiplinan (KPK) pada PKKMB 2021 yang dianggap tidak efektif untuk PKKMB Dalam Jaringan (Daring).

 

Tahun lalu terdapat sekitar 200 panitia, namun untuk sekarang panitia dan dosen terdapat sekitar 140,imbuhnya.

 

Ahmad Sahal Mahfudz, selaku mahasiswa yang bersangkutan mengaku ketika Interview dirinya telah mengetahui bahwa dia tidak diperbolehkan menjadi panitia, sesuai dengan persyaratan yang tercantum pada booklet PKKMB 2021 nomor enam. Karenanya, dia memutuskan untuk mengundurkan diri. Namun, lelaki asal Surabaya ini juga tidak mengetahui alasan mengapa akhirnya namanya tercantum di daftar panitia.

 

”Nah, itu saya kurang tahu, intinya saya merasa salah dan mengundurkan diri,ungkap mahasiswa Prodi teknik informatika tersebut (07/07).

 

Mahasiswa semester dua ini juga mengungkapkan dirinya telah mengetahui persyaratan panitia PKKMB 2021 yang hanya memperbolehkan mahasiswa semester empat sampai dengan semester enam, namun dirinya tetap memutuskan untuk mendaftar dan menjalani wawancara.

 

Sudah tahu persyaratannya, namun tetap meneruskan wawancara tanpa ada unsur tertentu,” akunya.

 

Ferry Fernando, selaku panitia sie Liaison Officer (LO) PKKMB 2021, menuturkan bahwa terdapat tahap penyaringan bagi pendaftar panitia sebelum memasuki tahap wawancara, yang mana dilakukan oleh tim open recruitment (oprec), penyaringan tersebut diawali dengan pengisian data diri calon panitia via googleform, dilanjutkan dengan mengundang calon panitia yang memenuhi kriteria kedalam grup whatsapp calon panitia, kemudian dilanjutkan dengan interview calon panitia oleh tim penguji.

 

”Untuk menyaring mahasiswa semester empat sampai dengan semester enam seharusnya sudah dilakukan oleh tim oprec,” ucap mahasiswa Prodi Sastra Inggris tersebut  (06/07).

 

Terkait interview, Ferry mengungkapkan kriteria calon panitia khusus LO yang dicari oleh tim penguji adalah kemampuan yang diperlukan untuk pelaksanaan PKKMB nantinya, seperti kemampuan pengoperasian aplikasi, kekuatan jaringan sinyal internet di rumah, jam bangun dan tidur hingga pengetahuan seputar kampus dan motivasi menjadi panitia.

 

“Untuk LO, selama interview saya kemarin hal yang paling krusial dan diperhatikan tim penguji interview kemarin adalah kemampuan dan hal-hal yang dibutuhkan untuk acara nanti,” ungkapnya.

 

Ferry berpendapat bahwa persyaratan yang mengharuskan panitia minimal semester empat sampai dengan semester enam tersebut akan dapat berdampak efektif, dikarenakan posisi mahasiswa semester dua yang masih belum mengetahui seluk-beluk kampus.

 

”Menurut opini saya pribadi, di semester itu akan bisa menyaring teman-teman mahasiswa, dimana kalau semester terlalu awal dikhawatirkan teman-teman belum  sepenuhnya mengerti dan mengenal seluk-beluk kampus serta belum pernah merasakan bangku perkuliahan secara Luar Jaringan (Luring)” ucap pria yang kerap disapa Veer tersebut.

 

Senada dengan Ferry, Miftahul Arifin selaku panitia sie LO berpendapat dengan adanya persyaratan tersebut mahasiswa di atas semester enam dapat lebih fokus dalam menyelesaikan penugasan kuliahnya, seperti skripsi dan sebagainya. Sedangkan untuk mahasiswa semester dua dianggap belum mengetahui banyak terkait kampus, baik secara akademik maupun non-akademik sehingga akan kesulitan dalam mengayomi peserta PKKMB 2021.

 

”Efektif, karena semester enam ke atas itu dapat lebih fokus skripsi dan lain-lain, sedangkan semester dua itu masih belum mengetahui lebih banyak baik akademik maupun non-akademik. Dengan adanya kuliah online untuk mengayomi mahasiswa baru,” kata mahasiswa angkatan 2019 tersebut (06/07).

 

Miftahul, berharap agar PKKMB 2021 dapat berjalan lebih maksimal dibandingkan PKKMB tahun lalu, walaupun menurutnya PKKMB 2021 ini tidak bisa berjalan semaksimal PKKMB yang dilaksanakan secara luring.

 

”Semoga PKKMB tahun ini dapat maksimal meskipun tidak semaksimal ospek luring, dan lebih maksimal dari tahun sebelumnya,” harapnya ketika dihubungi melalui whatsapp.

 

Hingga berita ini diterbitkan Akhmad Farid, selaku ketua panitia dan Moh. Lutfi Hidayat, selaku ketua pelaksana (ketupel) mahasiswa PKKMB 2021 belum dapat memberikan keterangan saat dihubungi. (Dit/Cim)