Tambak Garam UTM Belum Berfungsi Optimal

Tambak Garam UTM Belum Berfungsi Optimal

LPM Spirit - Mahasiswa
Senin, 22 Maret 2021

 

Tambak Garam UTM. Foto: https://m.youtube.com/watch?v=34x8AKE4hcI

WKUTM Tambak garam Universitas Trunojoyo Madura (UTM) telah dibangun sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, rupanya tambak garam tersebut belum berfungsi secara optimal. Slamet Subari, selaku Dekan Fakultas Pertanian saat ditemui di ruangannya (19/03), mengungkapkan bahwa tanggul tambak yang bocor menyebabkan penyaringan air laut terhambat dan tidak dapat melakukan pemurnian air. Pihaknya menjelaskan jika dampak dari kebocoran tersebut membuat tambak belum bisa memproduksi garam serta mahasiswa tidak dapat melakukan praktikum di sana.

 

"Tambak tersebut masih bocor, Semacam kepiting yang membuat lubangnya. Filtrasi dari air laut terganggu salurannya karena dilubangi hewan itu tadi. Jadi, belum bisa melibatkan mahasiswa dalam produksi garam, baru sebatas ruang lingkup penghijauan untuk mengurangi kekuatan hantaman gelombang laut yang masuk ke wilayah tambak kita. di depan tambak dikasih pagar dalam bentuk tumbuhan," jelasnya.

 

Slamet memaparkan bahwa perkembangan dalam penataan tambak masih memerlukan dana investasi karena infrastruktur tambak masih perlu ditata, seperti pembuatan tanggul dan pembersihan tanaman liar.

 

"Sejauh yang kami lihat memang dalam perkembangan penataan secara instalasinya masih perlu dana investasi. Infrastruktur itu perlu ditata, jadi ada percetakan tambak namanya. Selain itu, UTM membeli tanah tersebut dalam kondisi masih banyak tanaman liar. Tentunya tidak bisa langsung dipakai begitu saja," imbuhnya.

 

Siti Zulaikah selaku mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan berpendapat bahwa tambak garam UTM seharusnya dapat digunakan secara maksimal untuk kegiatan perkuliahan. Siti yang juga mempunyai minat perkuliahan dan praktikum di bidang garam mengaku selama ini hanya melaksanakan pembelajaran di area kampus.

 

"Selama ini mengikuti kegiatan perkuliahan dan praktikum tentang garam hanya di dalam kampus, seperti di Salt House, laboratorium dan tambak warga sekitar kampus," ungkapnya

Perempuan asal Bojonegoro tersebut berharap agar tambak garam UTM dapat segera digunakan dalam kegiatan perkuliahan dan praktikum. (Dji/Ahr).