Tambak Garam UTM. Foto: https://m.youtube.com/watch?v=34x8AKE4hcI |
WKUTM – Tambak garam Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) telah dibangun sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, rupanya tambak garam tersebut belum berfungsi
secara optimal.
Slamet Subari, selaku Dekan Fakultas
Pertanian saat ditemui di ruangannya (19/03), mengungkapkan bahwa tanggul tambak yang bocor
menyebabkan penyaringan air laut terhambat dan tidak dapat melakukan pemurnian
air. Pihaknya menjelaskan jika dampak dari kebocoran tersebut membuat tambak belum
bisa memproduksi garam serta mahasiswa tidak dapat melakukan praktikum di sana.
"Tambak tersebut masih bocor, Semacam kepiting
yang membuat lubangnya. Filtrasi dari air laut terganggu salurannya karena
dilubangi hewan itu tadi. Jadi, belum bisa melibatkan mahasiswa dalam produksi garam,
baru sebatas ruang lingkup penghijauan untuk mengurangi kekuatan hantaman
gelombang laut yang masuk ke wilayah tambak kita. di depan tambak dikasih pagar
dalam bentuk tumbuhan," jelasnya.
Slamet memaparkan
bahwa perkembangan dalam penataan tambak masih memerlukan dana investasi karena
infrastruktur tambak masih perlu ditata, seperti pembuatan tanggul dan
pembersihan tanaman liar.
"Sejauh yang kami lihat memang dalam perkembangan
penataan secara instalasinya masih perlu dana investasi. Infrastruktur itu
perlu ditata, jadi ada percetakan tambak namanya. Selain itu, UTM membeli tanah
tersebut dalam kondisi masih banyak tanaman liar. Tentunya tidak bisa langsung
dipakai begitu saja," imbuhnya.
Siti Zulaikah selaku mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan
berpendapat bahwa tambak garam UTM seharusnya dapat digunakan secara maksimal
untuk kegiatan perkuliahan. Siti yang juga mempunyai minat perkuliahan dan
praktikum di bidang garam mengaku selama ini hanya melaksanakan pembelajaran di area kampus.
"Selama ini mengikuti kegiatan perkuliahan dan praktikum tentang
garam hanya di dalam kampus, seperti di Salt House, laboratorium dan
tambak warga sekitar kampus," ungkapnya
Perempuan asal Bojonegoro tersebut berharap agar tambak garam UTM dapat segera digunakan dalam kegiatan perkuliahan dan praktikum. (Dji/Ahr).