Mundurnya Pelaksanaan PKKMB 2020

Mundurnya Pelaksanaan PKKMB 2020

LPM Spirit - Mahasiswa
Sabtu, 22 Agustus 2020

WKUTM - Pada mulanya Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) akan dilaksanakan pada tanggal 31 agustus hingga 5 september 2020, namun pada Surat Edaran Rektor Nomor 233/UN46/HK.02/2020 pihak kampus mengundur tanggal pelaksanaan PKKMB  menjadi 14 September 2020. 

Wahid Khoirul Ikhwan, selaku ketua PKKMB menjelaskan bahwa hal tersebut karena harus menyesuaikan kalender yang telah disahkan universitas,  tanggal 14 september 2020.  Sedangkan untuk besar anggaran dana PKKMB sendiri Wahid menghindar untuk menjawab dan mengatakan bahwa panitia masih menggunakan dana talangan untuk mendanai acara tersebut.

”Silakan bertanya ke  Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI). Karena sampai dengan saat ini panitia masih menggunakan data talangan,” kata dosen asal Surabaya itu.

Sedangkan Rizal Dzulkarnain, selaku Kasubbag BAAKPSI bidang Kemahasiswaan UTM mengatakan bahwa terkait dana yang tidak transparan itu bukanlah masalah. Namun di sisi lain, dirinya juga berpendapat bahwa anggaran dana adalah hal yang seyogianya dipikirkan oleh pihak kampus saja.

”Maaf ya,  sekarang kok yang ditanyakan terkait dana dan uang ya, apakah tidak ada yang lebih berbobot,  bisa dengan prestasi dalam masa pandemi,  kegiatan PKKMB teknis daringnya bagaimana,  dana biar kita yang berpikir,” ujarnya.

Selain itu, pria asal Bangkalan tersebut juga mengatakan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kendala. Karena, ia berpendapat bahwa permasalahan dalam PKKMB sudah dapat diatasi oleh masing-masing bagian.

Selamet Hendra Riyadi, Ketua Pelaksana (Ketupel) PKKMB,  berpendapat bahwa perubahan jadwal PKKMB ini karena menyesuaikan dengan pelaksaaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri. Selain itu, dia juga beranggapan bahwa diundurnya jadwal PKKMB ini adalah hal yang baik, sebab dengan begitu panitia dapat lebih mematangkan konsep dan teknis pelaksanaan PKKMB.

”Maju atau mundurnya pelaksanaannya tidak mempengaruhi konsep, yang penting ada kejelasan tanggalnya,” ucap mahasiswa program studi Sosiologi itu.

Sementara itu, Prasasti Mustika RM, Ketua Pelaksana PKKMB Fakultas Ilmu Pendidikan mengaku kemunduran jadwal PKKMB 2020 ini membuat panitia kalang kabut untuk menyusun rundown. Terlebih lagi konsep ospek yang diadakan secara virtual. Selain itu, saat ini pihaknya masih dibingungkan dengan masalah tanggal.

”Masih menunggu informasi lanjutan dari pihak kampus, sedangkan konsep untuk kegiatannya insyaallah sudah jadi tinggal menyesuaikan tanggal jadwalnya. Meskipun tahun ini ospek berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, saya harap hal ini tidak mengurangi semangat dari teman-teman panitia PKKMB 2020,” ujar mahasiswa asal Madura tersebut. 

Tidak jauh berbeda, Farhatul Uyun, Ketupel PKKMB Fakultas Keislaman, pihaknya merasa kemunduran jadwal PKKMB 2020 menjadikan panitia harus merevisi ulang rundown. Adanya pengunduran jadwal panitia bisa lebih mematangkan konsep dan rangkaian acara PKKMB Fakultas Keislaman yang sudah  mencapai 70%.

”Semoga dengan diundurnya jadwal PKKMB ini kita panitia fakultas dapat lebih mematangkan konsep dan juga semoga tidak ada pengunduran-pengunduran tanggal lainnya,” harap mahasiswa asal Klampis, Bangkalan tersebut.

Afif Fadhillah Zakaria, calon mahasiswa baru, mengeluhkan dirinya memiliki kendala sinyal karena rumahnya yang berada di desa. Ia merasa sinyal di rumahnya lambat dan tersendat-sendat. Kendati demikian, ia merasa telah mempersiapkan diri dengan baik karena sempat melakukan konsultasi dengan mahasiswa senior. 

”Saya sebenarnya sudah siap karena ada dorongan kakak tingkat yang selalu menyemangati. Untuk penugasan saya mendapat gambaran dari ospek tahun lalu,” ucap calon mahasiwa baru program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tersebut.

Namun, calon mahasiswa baru asal Jombang ini memiliki kesalahan informasi, dirinya mengetahui tanggal pelaksanaan PKKMB adalah  17 september 2020 hingga 25 september 2020. Sehingga ia memeriksa lagi kalander akademik yang telah diedarkan kampus dan mengatakan PKKMB akan dilaksanakan pada 14 september 2020 hingga 17 agustus 2020.

”Kan katanya dulu itu bulan Agustus sudah ospek tetapi ini jadwalnya bulan September tanggal 14 sampai tanggal 25,” ujarnya. 

Infitarul Maghfiroh, calon mahasiswa baru yang masuk melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),  mengkhawatirkan bahwa semua PKKMB akan dilaksanakan secara virtual dan berkelanjutan untuk pembelajaran online. Baginya, menyusun Satuan Kredit Semester (SKS) adalah hal yang menakutkan.

”Saya berharap bantuan kuota juga karena perkuliahan daring. Semoga nanti para mahasiswa baru diarahkan dengan baik untuk penyusunan SKS, metode belajar yang baik, dan komunikasi lancar antardosen, mahasiswa baru juga mahasiswa senior untuk bertanya,” katanya di akhir wawancara.

Sementara itu, Ana Amanda Syafi'ul Ummah, calon mahasiswa baru asal Jember, mengaku bahwa hingga saat ini dirinya belum mempersiapkan apapun untuk PKKMB 2020. Ia pun juga berharap PKKMB ini dilakukan secara offline.

”Simpel aja ya karena akan lebih efektif jika PKKMB diadakan secara offline saya sendiri sih agak kurang suka jika dilakukan secara online tapi ya bagaimana lagi jika situasinya masih seperti ini ya,” ucap calon mahasiswa baru program studi ekonomi syariah tersebut. (Cha/J1/Eka/Uya)