WKUTM
– Sejak pembangunannya rampung di tahun 2017, food court Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mulai aktif beroperasi.
Sempat terlantar selama dua tahun, food court mulai ramai diisi pedagang sejak
September 2019. Mengenai pembukaan food
court secara seremonial, Edi Suprapto, Kepala sub Bagian Barang Milik Negara, mengaku tidak mengetahui
dengan pasti kapan tanggal peresmiannya, ”Kalau perayaan seremonial, saya
kurang paham,” ungkapnya.
Terkait
proses penyewaan kios, menurut Edi, pihak UTM tidak ikut andil secara
keselurahan. Edi menuturkan jika penyewaan tersebut dikelola langsung oleh KPKNL
(Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang). Pedagang yang hendak menyewa
lapak di food court harus memenuhi syarat-syarat
yang sudah ditentukan KPKNL.
Terhitung,
hingga saat ini sebanyak 19 pedagang kios sudah aktif berjualan. Beberapa
pedagang merupakan pedagang lama dan sebagian pedagang baru yang telah
diseleksi, ”Pedagang melengkapi terlebih dahulu dokumen sesuai persyaratan yang
kemudian masuk ke kampus dan dikirimkan
ke KPKNL,” kata Edi.
Dari
19 kios itu, terdapat 1 koperasi yang akan mengkoordinir semua permasalahan menyangkut
food court. Sehingga kedepannya, pihak
koperasilah memiliki kewajiban untuk melaporkan masalah apapun ke pihak
rektorat. Selanjutnya, rektorat yang akan meneruskan laporan tersebut ke KPKNL
.
Dilain
sisi, salah satu pedagang food court yang enggan disebut namanya mengeluhkan tingginya
dana sewa yang akan ditetapkan. Menurutnya, harga sewa yang dipatok tidak
sesuai dengan intensitas mahasiswa yang
berkunjung, ”Biaya sewa perkios 8 juta per tahun, sedang mahasiswanya jarang
ada. Jadinya susah,” keluh wanita paruh baya itu.
Menanggapi
hal tersebut, Edi menyatakan biaya penyewaan sementara memang ada, akan tetapi
besar nominalnya masih belum bisa disebutkan. Tarif penyewaan kios, menurutnya,
tidak berada di bawah tanggung jawab kampus. Pihak KPKNL yang berwenang
menentukan nominal tarif sewa tiap kios di food
court. Tetapi, sepenuturan Edi, biaya sewa kios sampai saat ini masih belum
ditetapkan, ”Setelah data sudah terseleksi oleh KPKNL, maka biaya sewa akan
ditetapkan. Namun, untuk saat ini biaya itu belum turun" ungkapnya saat
diwawancara di ruangannya, Rabu (9/10). (WNL/S)