Dua Tahun Tanpa Kejelasan, Food Court UTM Mulai Dibuka

Dua Tahun Tanpa Kejelasan, Food Court UTM Mulai Dibuka

LPM Spirit - Mahasiswa
Jumat, 18 Oktober 2019


WKUTM – Sejak pembangunannya rampung di tahun 2017, food court Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mulai aktif beroperasi. Sempat terlantar selama dua tahun, food court mulai ramai diisi pedagang sejak September 2019. Mengenai pembukaan food court secara seremonial, Edi Suprapto, Kepala sub Bagian Barang Milik Negara, mengaku tidak mengetahui dengan pasti kapan tanggal peresmiannya, ”Kalau perayaan seremonial, saya kurang paham,” ungkapnya.

Terkait proses penyewaan kios, menurut Edi, pihak UTM tidak ikut andil secara keselurahan. Edi menuturkan jika penyewaan tersebut dikelola langsung oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang). Pedagang yang hendak menyewa lapak di food court harus memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan KPKNL.

Terhitung, hingga saat ini sebanyak 19 pedagang kios sudah aktif berjualan. Beberapa pedagang merupakan pedagang lama dan sebagian pedagang baru yang telah diseleksi, ”Pedagang melengkapi terlebih dahulu dokumen sesuai persyaratan yang kemudian  masuk ke kampus dan dikirimkan ke KPKNL,” kata Edi.

Dari 19 kios itu, terdapat 1 koperasi yang akan mengkoordinir semua permasalahan menyangkut food court. Sehingga kedepannya, pihak koperasilah memiliki kewajiban untuk melaporkan masalah apapun ke pihak rektorat. Selanjutnya, rektorat yang akan meneruskan laporan tersebut  ke KPKNL
.
Dilain sisi, salah satu pedagang food court yang enggan disebut namanya mengeluhkan tingginya dana sewa yang akan ditetapkan. Menurutnya, harga sewa yang dipatok tidak sesuai dengan  intensitas mahasiswa yang berkunjung, ”Biaya sewa perkios 8 juta per tahun, sedang mahasiswanya jarang ada. Jadinya susah,” keluh wanita paruh baya itu.

Menanggapi hal tersebut, Edi menyatakan biaya penyewaan sementara memang ada, akan tetapi besar nominalnya masih belum bisa disebutkan. Tarif penyewaan kios, menurutnya, tidak berada di bawah tanggung jawab kampus. Pihak KPKNL yang berwenang menentukan nominal tarif sewa tiap kios di food court. Tetapi, sepenuturan Edi, biaya sewa kios sampai saat ini masih belum ditetapkan, ”Setelah data sudah terseleksi oleh KPKNL, maka biaya sewa akan ditetapkan. Namun, untuk saat ini biaya itu belum turun" ungkapnya saat diwawancara di ruangannya, Rabu (9/10). (WNL/S)