Foto: Alfa |
WKUTM - Musyawarah Wilayah IV
Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) untuk pertama kalinya
diselenggarakan di Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Kegiatan rutin dua tahun
sekali ini, dibuka dengan acara Seminar Nasional di gedung Auditorium. Seminar
yang mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam Madura dalam
Pengembangan Ekonomi Bekal di Era Globalisasi” diikuti lebih kurang oleh 160
mahasiswa yang dimulai pukul 08.00 WIB (22/09). Dihadiri pula oleh beberapa
tokoh ternama sebagai pemateri, yakni DPR RI komisari VI, BI, BPWS, dan BAPEDA
Bangkalan. Akan tetapi sangat disayangkan rektor UTM tidak dapat hadir. Sehingga
jamuan dari UTM hanya datang dari dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB), Pribanus
Wantara dan segenap pengurus Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMMAN).
Maksud dari tema yang diangkat yakni mengangkat
potensi Sumber Daya Alam (SDA) Madura untuk menggamblangkan dan memaparkan
kekayaan alam yang dimiliki Madura. Hal tersebut dilakukan agar Madura dengan
mudah dapat dikenal kampus lain di luar Madura. Menurut Rosyidi selaku ketua
pelaksana, tujuan dilaksanakan musyawarah wilayah ini adalah untuk menentukan
presidium tetap dalam dua tahun kedepan dan menambah relasi antar Himpunan
Manajemen di berbagai wilayah. Untuk masalah pendanaan diselenggarakannya acara
ini, panitia mendapat bantuan dari berbagai sponsor bukan dari universitas.
“Kami tidak meminta dana kepada univ, dana kami dapat dari sponsorship,”
tegasnya Mursyidi, jumat malam (22/09).
Acara besar ini sudah berlangsung ke-4 kalinya dengan
peserta dari berbagai daerah. Madura mewakili salah satu wilayah Jawa yang
berada di wilayah IV dengan dua daerah lainnya yaitu Bali, dan Nusa Tenggara.
Meski demikian, dua daerah di luar Pulau Jawa ini terpaksa tidak dapat
menghadiri acara musyawarah wilayah dikarenakan terjadi halangan. Namun, pihak
panitia tetap dengan cakapnya selalu berkomunikasi, hingga tidak sampai terjadi
missscommunication antar pihak
Universitas. (Jmt/Rin)