Bina Yayasan Oleh IMB UTM. Foto : Lia |
WKUTM- Ikatan Mahasiswa Bidikmisi
Universitas Trunojoyo Madura (IMB UTM) selenggarakan Bina Yayasan di Yayasan Nurul Rahmah, Kemayoran Bangkalan
(26/05). Acara tersebut digelar sebagai bentuk pengabdian mahasiswa bidikmisi kepada
masyarakat.
Acara tersebut berlangsung mulai tanggal 24-26 Mei 2019. Dibuka pada hari
Jumat sore dan akan diakhiri pada Minggu malam dengan menyanyikan lagu sayonara
sebagai acara penutup. Tujuh rangkaian acara yang telah disiapkan oleh panitia
antara lain: IMB Mengajar, Kelas Inspirasi, Sosialisasi Narkoba, Bakti Yayasan,
Smart Contest, renovasi Perpustakaan,
dan sosialisasi kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan.
Menurut Abdul Ghofur, selaku Ketua
Pelaksana, acara berlangsung dengan baik meskipun ada beberapa kendala, seperti
relawan yang tidak bisa selalu mengikuti acara karena tugas kampus. Selain itu
terjadi kesalahpahaman dengan pengasuh yayasan karena beberapa acara bentrok
dengan acara komunitas lain yang mengadakan buka bersama di yayasan tersebut.
”Kami sempat mengalami
kesalahpahaman dengan pengasuhnya karena ada beberapa kali terjadi bentrok
acara dengan komunitas lain yang juga mengadakan buka bersama di yayasan ini,
namun selepas acara buka bersama dengan komunitas lain acara selanjutnya
dilanjutkan oleh kami kembali,” ungkap mahasiswa Program Studi Sosiologi
tersebut.
Pihaknya juga menambahkan bahwa
ini merupakan acara rutin tahunan yang kedua. Selain itu, pihak yayasan
memberikan pintu terbuka untuk pengadaan acara ini di kemudian waktu dan pihak
yayasan membuka akses dengan mudah. ”Pengasuh yayasan memberikan izin untuk kegiatan dengan cara yang mudah”
tambah Abdul Ghofur.
Kegiatan yang diikuti oleh 35
peserta dari kalangan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama tersebut
mendapat respon baik. Seperti yang diungkapkan Aulia Agustina, dirinya
mengungkapkan bahwa acara tesebut cukup menyenangkan dan bermanfaat.
”Acaranya beragam dan tidak
membosankan, ada buka bersama, juga kami mendapat ilmu tentang sedekah itu apa,
infak itu apa” ujar siswi kelas delapan tersebut.
Abdul Ghofur juga memaparkan jika
sampai pengujung acara, bukan berarti telah berhenti dan akan dimonitor selama
enam bulan ke depan. ”Harapannya setelah kegiatan tersebut selesai untuk ke
depan akan terus berlanjut dan akan kami monitor selama enam bulan bagi program
yang sudah dilakukan.” (Ir/Sur/Wuk)