Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi sedang melakukan pembelajaran daring, Jumat, (25/10). (Nur Anisa/LPM-SM)
WKUTM – Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Universitas Trunojoyo Madura (UTM) anggarkan langganan lisensi Zoom dengan pagu Rp200.000.000. Adapun, alasan UTM masih berlangganan Zoom di kala pembelajaran luring adalah masih adanya permintaan untuk keperluan webinar.
Firmansyah Aditya, selaku kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT–TIK), membenarkan bahwa saat ini UTM masih berlangganan Zoom. Sebab, masih ada permintaan dari pihak universitas maupun fakultas.
”Alhasil, langganan masih terus berjalan meskipun pembelajaran sudah dilakukan secara luring kembali,” jelasnya (20/10).
Firman menjelaskan, pagu anggaran lisensi Zoom tidak mengalami penurunan dari tahun kemarin. Namun, bisa saja terjadi perbedaan anggaran realisasi dari pagu anggaran yang tertera di LPSE. Sebab, LPSE masuk dalam tahap rencana, sehingga bisa mengalami perubahan dalam realisasinya.
”Kita memang di pagu Rp200.000.000, selama kita tidak mengajukan lebih dari Rp200.000.000 itu masih bisa,” ujar Firman ketika ditemui di ruangannya.
Perihal jumlah akun, pada 2023 mencapai 70 akun Zoom. Akan tetapi, pada 2024, mengalami pengurangan langganan akun Zoom menjadi 41 akun. Menurut data dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), terdapat 37 akun yang terpakai, Selasa (22/10).
”Kebijakan di UPT-TIK berdasarkan hasil ulasan penggunaan. Jadi, kalau sebelumnya ada sekitar 70 akun, sekarang hanya berlangganan 40-an. Sedangkan, terkait anggaran saya tidak tahu turunnya berapa, karena itu bukan bagian saya,” ucapnya.
Afifah Ratna Puspita, selaku penanggung jawab layanan Zoom di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) mengungkapkan, pada 2023 setiap Program Studi (Prodi) mendapatkan akun Zoom sendiri. Tetapi, pada 2024 hanya diberi tiga akun untuk seluruh fakultas.
“Ada tiga akun Zoom, tapi yang sering dipakai hanya dua. Karena yang satu milik pimpinan, yaitu dekan,” jelasnya (23/10).
Selain dosen, akun Zoom dapat dimanfaatkan untuk mahasiswa. Namun, perlu mengajukan surat peminjaman Zoom yang ditandatangani oleh Wakil Dekan II. Setelah itu, surat diserahkan ke bagian Tata Usaha (TU), kemudian dipinjamkan akun Zoom.
”Akun Zoom yang ada di FISIB itu untuk mahasiswa, dosen atau pun pimpinan. Jadi, banyak juga mahasiswa yang meminjam untuk kegiatan seminar daring,” ujarnya.
Ach. Muktar, penanggung jawab layanan Zoom di Fakultas Pertanian (FP) mengungkapkan, akun Zoom yang diberikan pada tahun ini mengalami pengurangan.
”Semula, setiap Prodi mendapat satu akun, kini hanya mendapat empat untuk seluruh fakultas dan pimpinan,” ungkapnya.
Selain itu, Muktar juga berpendapat bahwa pengurangan akun tersebut tidak berpengaruh. Sebab, saat ini sudah tidak terlalu ramai aktivitas pembelajaran melalui daring.
”Karena sekarang ini tidak setiap hari ada yang menggunakan Zoom. Jadi dengan empat akun bisa saya atur. Kalau dulu ketika pandemi Covid-19 kurang akunnya, karena rata-rata dosen minta untuk dibuatkan akun untuk pembelajaran daring,” jelas laki-laki asal Madura tersebut.
Muktar menjelaskan, jika layanan Zoom masih digunakan hingga sekarang. Meskipun masa pembelajaran daring sudah berlalu. Sebab, akun Zoom memudahkan mahasiswa ketika ada perkuliahan tamu dari luar UTM.
”Seperti kuliah tamu dari dosen Universitas Brawijaya. Maka Zoom tetap dijadikan alternatif yang dipakai,” tuturnya. (NRA/TFA)