H-3 Persiapan Perlengkapan PKKMB Sakera Masih Terkendala

H-3 Persiapan Perlengkapan PKKMB Sakera Masih Terkendala

LPM Spirit - Mahasiswa
Jumat, 29 Juli 2022



 

WKUTM – Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Sakera Universitas Trunojoyo Madura (UTM), akan dilaksanakan pada tanggal 1-3 Agustus 2022, dengan mengusung tema “Cipta Harmoni Budaya Perkuat Identitas Nasional”. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Gedung Pertemuan (GP) secara Luar Jaringan (Luring) dan saat ini telah mencapai 90% untuk persiapannya. Adapun kendala yang dialami sejauh ini berada pada bidang perlengkapan yakni penyediaan stan yang kurang. Selain itu, pembagian stan juga belum menemui kejelasan sehingga menuai keluhan dari pihak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

 

Mohtazul Farid, selaku Ketua Pelaksana (Ketupel) PKKMB tahun 2022 dari pihak dosen, memberikan keterangan bahwa persiapan PKKMB sejauh ini hampir rampung. Namun, masih menyisakan beberapa kendala seperti halnya pada perlengkapan yang nantinya akan digunakan pada PKKMB. Kendati demikian, menurutnya kekurangan pada bagian perlengkapan ini dapat ditangani.

 

”Persiapan dari panitia telah mencapai 90%, sedangkan kendala yang sejauh ini dirasakan berada pada perlengkapan dan bisa ditangani,” ungkap Farid (27/07).

 

Adapun terkait pemateri yang nantinya akan hadir dalam kegiatan PKKMB, Farid mengungkapkan panitia akan menghadirkan beberapa tokoh dengan pertimbangan keselarasan dengan tema yang diusung pada PKKMB tahun ini yakni tentang kebudayaan. Pemateri tersebut adalah Nurul Ghufron, selaku wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Tom Liwafa selaku pengusaha muda asal Surabaya.

 

”Alasan mengundang beliau untuk membangun kesadaran mahasiswa baru membudayakan anti korupsi,” ungkap Farid saat ditemui di gedung rektorat.

 

Farid juga memastikan penugasan bagi mahasiswa baru tidak akan memakai kertas, namun akan memberdayakan kemajuan teknologi yang ada. Adapun salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa baru adalah memunculkan profil prestasi mahasiswa sebagai upaya untuk mengarahkan potensi mahasiswa tersebut. Selain itu, sertifikat PKKMB akan diberikan dalam bentuk digital sehingga dapat menghemat anggaran yang ada.

  

”Sertifikat akan kami berikan apabila acara telah selesai dalam bentuk sertifikat digital. Karena sekarang sudah eranya digital dan juga bisa untuk menghemat pengeluaran,” ungkap pria asal Bangkalan tersebut.

 

Lebih lanjut, Farid membeberkan jika terdapat pelanggaran yang nantinya dilakukan oleh panitia penyelenggara, mahasiswa baru dapat melakukan pengaduan pada crisis center. Pengaduannya dapat disampaikan baik melalui Luring dan Dalam Jaringan (Daring). Jika Luring, mereka dapat datang ke ruangan Hubungan Masyarakat (Humas) UTM. Namun, jika Daring dapat dilakukan dengan menghubungi narahubung yang tertera pada media sosial PKKMB Sakera. Farid menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait crisis center tersebut pada mahasiswa baru.

 

”Kami sudah melakukan sosialisasi melalui media sosial. Pengaduan dapat langsung menuju ruang Humas dan media sosialnya,” imbuhnya.

 

Merlin Syafira, selaku Staf Divisi Acara menjelaskan untuk saat ini persiapan PKKMB telah dalam tahap pemantapan dan menunggu hari pelaksanaan. Pada pelaksanaan PKKMB nanti tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. Pada hari pertama akan ada pengesahan dan pengisian materi satu hari penuh oleh pihak rektorium. Lalu hari kedua pengisian materi dari pihak eksternal atau tamu undangan, kemudian di hari terakhir akan ada penampilan dari masing-masing UKM.

 

”Persiapan telah sampai tahap pemantapan. Pelaksanaan pada hari pertama akan diisi materi penuh oleh pihak rektorat. Hari kedua dari pihak eksternal, dan hari ketiga kita akan ada penampilan dari setiap UKM di UTM,” jelas Merlin saat ditemui di GP (28/07).

 

Merlin menambahkan perihal stan yang nantinya diperuntukkan bagi UKM telah disiapkan oleh panitia sesuai dengan kesepakatan saat rapat. Namun, pihaknya dari divisi acara belum mengetahui pasti, karena hal tersebut termasuk dalam tugas divisi perlengkapan.

 

”Stannya sudah siap, kami sudah komunikasi dengan UKM yang lain. Namun, lebih jelasnya itu tugas divisi perlengkapan,” tuturnya.

 

Adi Anwar, selaku Community Organizer Divisi Perlengkapan memberikan keterangan bahwa pihaknya telah menyiapkan stan yang nantinya akan digunakan oleh UKM. Jumlah yang disediakan dari pihak kampus terdapat enam stan yang nantinya akan digunakan oleh 17 UKM dengan pembagian yang akan ditentukan oleh divisi acara. Lebih lanjut, untuk pendirian stan bagi para UKM  akan dilaksanakan pada hari Minggu.

 

”Karena stan yang kami siapkan untuk UKM ada enam, maka untuk mengatasi kekurangan satu tenda akan ditempati satu hingga tiga UKM. Niatnya mau sewa stan tetapi dana anggaran tidak mencukupi,” jelas Adi ketika ditemui di dalam GP (29/07).

 

Sedangkan dari pihak UKM, Ahmad Hidayat selaku Ketua Umum (Ketum) UKM Musik B-Sing,  menuturkan bahwa hingga saat ini belum mendapatkan konfirmasi dari panitia PKKMB perihal stan. Pihaknya hanya mengetahui informasi bahwa nantinya stan akan terletak di sebelah barat GP. Selain itu, Ahmad juga mengeluhkan komunikasi yang terjalin dengan panitia kurang berjalan dengan baik. Menurutnya kurangnya koordinasi membuat seolah ada jarak antara pihak UKM dengan panitia PKKMB. Sehingga membuat persiapan untuk acara PKKMB tidak  bisa berjalan maksimal.

 

”Perihal tempat dan ukuran stan belum ada konfirmasi dari panitia. Menurut saya koordinasi dan persiapannya dari panitia  kurang. Seperti masih ada sekat antara penghuni Sekretariat Bersama (Sekber) dengan panitia acara, sehingga ditakutkan mempengaruhi penampilan,” ungkap Ahmad (28/07).

 

Tanggapan lain muncul dari Ketum UKM yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengungkapkan bahwa, dalam perilisan kepanitiaan PKKMB telah dilakukan jauh-jauh hari pada bulan Mei. Namun, dalam persiapannya baru dimulai pada bulan-bulan ini, sehingga terkesan mendadak. Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa dalam pengumuman yang diberikan panitia saat terdapat pemberitahuan untuk semua Ketum UKM agar berkumpul di GP, pemberitahuannya sepuluh menit sebelum acara berlangsung. Kemudian setelah dua jam menunggu, mereka yang telah hadir di GP dibubarkan dikarenakan hanya lima dari 17 UKM yang hadir.

 

”Rilis panitia telah disiapkan sejak bulan Mei, namun persiapnnya baru saja disiapkan bulan-bulan ini. Tadi saat ada simulasi pemberitahuan di grup itu 10 menit sebelum dimulai. Jadi terkesan mendadak,” ujarnya saat diwawancarai (28/07).

 

Lebih lanjut pihaknya berharap acara PKKMB berjalan dengan lancar. Namun, apabila terdapat kendala agar dimusyawarahkan dengan pihak UKM.

 

”Harapan saya PKKMB tahun ini berjalan dengan lancar. Agar memberi kesan kepada mahasiswa baru tidak menyesal untuk memilih UTM,” harapnya. (SHA/IT)