UTM Beri Kesempatan Pengambilan Ijazah Online

UTM Beri Kesempatan Pengambilan Ijazah Online

LPM Spirit - Mahasiswa
Minggu, 12 Juli 2020

WKUTM – Rangkaian kelulusan wisuda mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) periode 2019/2020 tertunda karena adanya pandemi.  Supriyanto, selaku Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI) menyatakan bahwa persoalan tersebut belum ada kepastian dan masih dikoordinasikan.

Meskipun demikian, pihak rektorat telah memberikan informasi mengenai pengambilan ijazah bahwa bagi mahasiswa yang membutuhkan ijazah untuk berbagai keperluan, seperti melamar pekerjaan maka dapat mengambil ijazah dalam bentuk digital.

”Ijazah belum bisa diambil di kampus oleh karena itu, mahasiswa mendapatkan tambahan ijazah dalam bentuk digital (scan) terlebih dahulu” ujar pria kelahiran Nganjuk tersebut. 

Supriyanto menambahkan bahwa mahasiswa yang sudah tidak memiliki tanggungan maka ijazah bisa diambil langsung di BAAKPSI sesuai jam kerja. 

“Prosedur seperti biasa, kalau tanpa tanggungan boleh diambil ijazahnya,” tambahnya. 

Witdiana, perwakilan penanggung jawab pengambilan ijazah Fakultas Keislaman, menegaskan kembali mekanisme pengambilan ijazah bisa langsung di BAAKPSI asalkan mahasiswa memiliki surat bebas tanggungan dan tak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan. Namun, jika tidak bisa mengambil ataupun belum sempat mengambilnya pihak fakultas juga sudah menyedikan bentuk PDF (softfile).

”Kalau ijazah tidak diambil tidak apa-apa tapi kita menyediakan PDFnya dan akan dikirimkan secara online melaui e-mail,” terangnya.

Nurhayati, staf Tata Usaha dari Fakultas Pertanian memaparkan bahwa keadaan saat ini agak berbeda dari sebelumnya, sebelum ada pandemi mahasiswa bisa datang sesuai jadwal agar tidak menumpuk untuk mengambil ijazah. Sekarang pihak fakutas yang melayani dengan online untuk pengambilan ijazah.

“Pelayaan online cukup efektif karena mahasiswa mengambil tidak bersamaan,” ungkapnya. 

Shofiya Hidayati, salah satu mahasiswa mengungkapkan bahwa pihak tata usaha telah memberikan pengumuman jika ijazah dapat didapatkan melalui e-mail. 

“Saya sangat senang, terutama seperti saya yang ingin menggunakan ijazah untuk melamar pekerjaan. Sehingga dengan adanya pengambilan ijazah secara online sangat membantu. Mahasiswa disuruh mengirimkan e-mail dengan menyertakan nama dan NIM,” ujar mahasiswa asal Sumenep tersebut.

Shofiya juga menambahkan jika ia tak merasa ada kendala selama pengambilan ijazah secara online. Sebenarnya ijazah yang asli sudah bisa diambil, namun ia belum sempat mengambil. (Lin/Jie/Yo/Ham)