Salah satu massa Aliansi Mahasiswa Peduli Masyarakat Madura sedang melakukan orasi di depan Gedung Pertemuan. Foto : Time |
WKUTM
– Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Trunojoyo
Madura (UTM) diwarnai unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli
Masyarakat Madura. Unjuk rasa dimulai pagi tadi, (19/08) di Gedung Pertemuan
bertepatan dengan kedatangan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Aksi ini
ditujukan untuk menuntut kinerja Khofifah atas Program Keluarga Harapan (PKH)
di Madura.
Massa sempat membubarkan diri,
namun saat pukul 10.25 WIB mereka
kembali menuju Gedung Pertemuan usai mengetahui Khofifah akan memasuki ruangan.
Adu mulut hingga kontak fisik terjadi antara panitia PKKMB dengan para
demonstran. Lasin mahasiswa Program Studi Sastra Inggris sempat terkena pukulan
ketika demonstrasi. “Ayolah, kawan. Jangan pukul saya! Saya kan masih kecil”.
Ucapnya disamping kobaran api.
Keadaan semakin tidak dapat dikendalikan ketika rombongan Khofifah menuju Gedung Graha Utama untuk
makan siang. Mengetahui hal tersebut, demonstran langsung menuju Gedung Graha
Utama untuk kembali menyuarakan tuntutan di hadapan Khofifah. Namun, aksi
demontrasi ini kembali dihadang oleh petugas keamanan dan panitia di depan Gedung
Fakultas Ilmu Keislaman (FIK). Kericuhan kembali terjadi, tetapi sedikit
berbeda ketika Moh. Syarif selaku rektor UTM turut memisahkan para demonstran
dan pihak panitia. Tidak berlangsung lama, kericuhan dapat di redakan dengan pengamanan pihak kepolisian dan aparat
keamanan kampus usai dijanjikan akan dipertemukan dengan Khofifah. (rar/aww)