Kunjungan KEMENRISTEKDIKTI ke UTM

Kunjungan KEMENRISTEKDIKTI ke UTM

LPM Spirit - Mahasiswa
Selasa, 03 Mei 2016

M. Nasir sedang memberikan pengarahan kepada civitas akademika UTM di Gedung Pertemuan. foto: Rinda Fitary N
WKUTM- Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melakukan kunjungan ke Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Selasa (3/5). Kunjungan Muhammad Nasir ke UTM kali ini untuk meluncurkan varietas jagung Madura 1 dan Madura 2 serta meresmikan tiga gedung baru. Sekitar seribu undangan turut menghadiri menghadiri acara ini. Mereka terdiri dari perwakilan Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, Pondok Pesantren, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Bupati Bangkalan, Bupati seluruh Madura, anggota Dewan dan Insan Pers.

Peluncuran varietas jagung Madura 1 dan Madura 2 awalnya sempat tertunda karena hujan. Lahan agroteknologi yang disiapkan dari awal untuk peluncuran menjadi becek dan tidak bisa digunakan. Akhirnya, acara peluncuran dijadikan satu di Gedung Pertemuan dengan peresmian gedung baru. Kemenristekdikti meresmikan Tiga Gedung baru, meliputi Gedung Pertemuan, Gedung Ruang Kuliah Bersama G (RKB-G), dan Laboratorium Terpadu.

Muhammad Nasir dalam pidatonya mengapresiasi penemuan varietas jagung Madura 1 dan Madura 2. Berdasarkan penuturannya, kedepan perguruan tinggi akan didorong untuk menciptakan tata kelola yang baik. Adapun indikator tata kelola yang baik tersebut bisa tercapai ketika perguruan tinggi telah melakukan transparansi, jujur, dapat dipertanggungjawabkan, serta dapat bertanggungjawab.

Rektor UTM, Muh. Syarif, di depan Kemenristekdikti selain menjelaskan keunggulan varietas jagung Madura 1 dan Madura 2 juga memamerkan produk unggulan lain mahasiswa. Syarif berpendapat bila varietas jagung ini telah ditanam di Madura akan mengurangi impor jagung pemerintah. Argumentasi tersebut berdasarkan hasil uji cobannya dalam satu hektar bisa menghasilkan 7 ton jagung.

Sementara Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofi’i mengatakan, lahan di kabupaten Bangkalan saat ini ada 124.000 Ha. Sekitar 60 persennya adalah lahan kering, sedangkan lahan yang ditanami jagung oleh petani sekitar 40 – 50 ribu Ha lahan. Ia sangat mengapresiasi adanya penemuan varietas jagung Madura 1 dan Madura 2 sebab ketika ditanam oleh masyarakat bisa meningkatkan produksi dan menambah kesejahteraan masyarakat.”Pemkab Bangkalan akan sangat mendukung dan menyiapakan kebun untuk kepentingan pengembangan,” ujarnya. (AWW/KAK)

Dari kiri, Wakil Rektor I Deni Yuherawan, Rektor UTM Muh. Syarif, dan M. Nasir sedang melihat pameran produk unggulan mahasiswa UTM. foto: Iskak

M.Nasir sedang melihat pameran Game karya mahasiswa UTM yang memenangi lomba tingkat nasional.foto: Rinda Fitary N