Lomba MIPA Tingkat SMA se-Jawa Timur di UTM

Lomba MIPA Tingkat SMA se-Jawa Timur di UTM

LPM Spirit - Mahasiswa
Senin, 19 Oktober 2015
Peserta ASIEC sedang mengerjakan soal di babak penyisihan

WKUTM-Program Studi (Prodi) Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura (UTM) didukung Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) pada Minggu (18/10) menyelenggarakan Aplied Science In Industrial Engineering Competition (ASIEC) untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Tempat pelaksanaan kegiatan ASIEC dibagi menjadi 2 lokasi terpisah, yaitu Ruang Kuliah Bersama F (RKB-F) lantai 3 dan 4 sebagai tempat test di babak penyisihan serta gedung Graha Utama lantai 10 sebagai tempat final lomba.

Sayangnya meski lomba mencangkup seluruh SMA se-Jawa Timur partisipasi sekolah-sekolah untuk mengirimkan anak didiknya masih rendah. Tercatat ada 86 tim peserta mendaftarkan diri dari 16 sekolah berbeda. Dengan rincian setiap tim terdiri dari 2 orang siswa. Kedati demikian, menurut panitia jumlah ini jauh lebih besar dibanding tahun lalu yang hanya diikuti 70 tim.

Pada babak penyisihan, peserta hanya diberikan waktu 90 menit untuk menyelesaikan 100 soal. Keseluruhan soal diambil dari mata pelajaran Matematika dan Ipa (MIPA) dengan tipikal pilihan ganda. Setelah selesai jawaban lansung dikoreksi panitia dan hanya 5 tim yang berhak masuk babak final.

Siti Nur Jannah salah satu peserta dari SMAN 3 Pamekasan mengaku merasa cukup kesulitan mengerjakan soal-soal test di babak penyisihan. Hal itu diungkapkan kepada reporter Spirit Mahasiswa usai mengerjakan soal. Karena tingkat kesulitan soal cukup tinggi Jannah pesimis untuk bisa memenangkan lomba, apalagi masuk final. Bahkan, ia memprediksi hanya mampu menjawab 40% soal dengan benar. ”separuh kurang sedikit dari keseluruhan jumlah soal saya yakin benar, Insya Allah. Kira-kira empat puluh persenan,” ujarnya.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Industri UTM mengungkapkan jika komposisi dan bentuk soal yang diujikan dalam lomba telah disesuaikan dengan teori-teori yang bersinggungan dengan Teknik Industri. Tujuannya tidak lain untuk menarik minat peserta lomba kepada program studi Teknik Indutri, sehingga Ketika mendaftar di perguruan tinggi menjadikan Teknik Industri sebagai pilihan utama. ”Harapan saya agar mereka lebih tertarik untuk masuk program studi Teknik Industri, meski tidak kuliah disini,” tutur Samsul Amar.

Ditemui secara terpisah, Junaidah selaku Pembimbing dari tim SMAN 1 Batuan Sumenep mengaku telah melakukan upaya maksimal agar bisa mendongkrak kemampuan siswanya. Meski siswa bimbinganya baru kelas sebelas dirinya telah membekali dengan trik-trik khusus. Salah satu trik yang Junaidah lakukan dengan cara pemberian akselerasi materi pelajaran pada kisi-kisi soal dari panitia lomba ASIEC. ”saya melakukan percepatan atau akselerasi materi pada pagi dan sore hari,” ujarnya.

Di akhir lomba hampir semua juara disabet habis oleh tim dari SMA daerah Pamekasan. Lebih lengkapnya rincian pemenang ASIEC adalah sebagai berikut. Juara 1 diraih oleh pasangan Ahmad Faishol Huda dan Agus Adrianto dari SMA 1 Pamekasan, Juara 2 diraih oleh tim dari pasangan Sucahyono Adi Saputra dan Moh. Ja’far Shodiq dari SMA 1 Pamekasan, dan Juara 3 di raih oleh tim Rayidha Wahyu Budi dan Arfi Ferdhiyansyah dari SMA 1 Pamekasan. Sementara untuk Juara harapan 1 dimenangkan tim Nielda Alifah dan Febrita Shella dari SMA 3 Pamekasan dan harapan dua diraih oleh SMA 1 Sumenep dari tim Aries Setyo dan Mohammad Wafir.

Hadiah yang didapat oleh pemenang lomba berupa uang tunai dan sertifikat. Besarnya nominal uang tunai yang diterima juara satu senilai 3 juta rupiah, juara dua 2 juta rupiah dan juara tiga 1 juta rupiah. Khusus bagi juara harapan satu dan dua masing-masing mendapat 500 ribu rupiah dan 300 ribu rupiah.

Taufik selaku Ketua Pelaksana (Ketupel) ASIEC merasa cukup puas bisa menyelenggarakan kegiatan lomba tanpa kendala yang berarti. Kedepan dia berharap kegiatan ASIEC bisa diadakan lagi serta bisa melakukan seleksi pada setiap rayon, sehingga kegiatan yang dilakasanan di UTM tinggal babak final. ”saya berharap ASIEC bisa dilakukan di tiap-tiap rayon agar pesertanya lebih banyak lagi,” terangnya. (Isk)