Rapat Penentuan Tanggal Pengenalan UKM Dibatalkan

Rapat Penentuan Tanggal Pengenalan UKM Dibatalkan

LPM Spirit - Mahasiswa
Kamis, 20 Agustus 2015
PR 3 bersama UKM,DPM, BEM, dan perwakilan MABA saat audiensi pada Rabu, (19/8)

PR III Dinilai Lalai

WKUTM-Kisruh Orientasi Mahasiswa Baru di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) masih terus berlangsung. Kali ini agenda rapat penentuan tanggal pergantian jadwal pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di tingkat universitas yang seharusnya dilaksanakan pada, Kamis (20/08) pukul 10.00 WIB, ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Penundaan ini membuat seluruh UKM di tingkat universitas kecewa karena belum mendapatkan kejelasan terkait waktu dan tempat diselenggarakannya pengenalan UKM kepada mahasiswa baru. Padahal, dari pengenalan UKM menentukan keberhasilan dalam mendapatkan anggota baru.

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Trunojoyo, Hobari mengatakan, penundaan agenda rapat pengenalan UKM disebabkan karena kelalaian Pembantu Rektor III, Budi Moestiko, lupa membuat undangan resmi kepada seluruh ketua UKM, BEM, DPM dan beberapa organisasi di tingkat fakultas. Padahal, menurut dia, Budi Mustiko sudah menjanjikan akan menggelar rapat pengenalan UKM usai rapat audiensi penghentian ORMABA UTM 2015, Rabu (19/08) kemarin. ”Kemarin Pak Budi menginstruksikan undangan. Ya, mungkin lupa untuk membuat surat undangan,” ujar Hobari.

Meski agenda rapat pengenalan UKM batal, PR 3 menjanjikan akan mengirim surat undangan rapat kepada beberapa perwakilan ketua UKM, Senin (23/08) mendatang, untuk kepastian waktu dan tempat rapat.Kendati demikian, ketua UKM di tingkat universitas masih mencemaskan kejelasan penggantian jadwal pengenalan UKM kepada mahasiswa baru.

Ketua Umum UKM Tiga Serangkai, Bambang, mengaku kecewa dengan penundaan penundaan sepihak rapat penggantian jadwal pengenalan UKM. Menurut dia, ada indikasi kesengajaan dari PR III untuk melakukan penundaan. ”Bisa jadi ini karena pimpinan memang ada urusan lain, atau kegiatan lebih penting. Tetapi ada juga kemungkinan kalau pimpinan sengaja untuk menghindar,” keluhnya saat ditemui reporter WKUTM.

Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Abi Rohmad Ketua Putra UKM Pramuka. Dia menilai penundaan rapat merupakan bentuk sikap yang kurang memperioritaskan kepentingan seluruh UKM di UTM. Selain itu, dia juga mengaku bila penundaan ini tidak hanya terjadi sekali ini saja. ”Kita dianggap kecil oleh mereka, padahal kita mahasiswa,” keluhnya.

Menanggapi pembatalan rapat penentuan waktu dan tanggal pengenalan UKM di tingkat universitas karena penghentian ORMABA, Tolak Adi, Selaku Presiden Mahasiswa UTM menjanjikan dan mengupayakan rapat tersebut tetap terselenggara. ”Kami akan memperjuangkan tanggal pergantian kegiatan ORMABA kemarin. Kami perjuangkan bersama temen-temen UKM,” pungkasnya. (ISK)