Komentar
Spirit-Mahasiswa News – Malam puncak grand final pemilihan prince and princess IT
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang mengusung tema “Apresiasi Masa
Muda untuk Dunia IT” bertempat di gedung cakra pada Jum’at (11/4)
menetapkan Bambang dan Yuli, mahasiswa baru program studi teknik
informatika sebagai prince and princess IT UTM 2014.
Ajang pemilihan duta IT yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Fakultas Teknik (FT) melalui UKMF ITC (Information Technology Center) tersebut sudah melakukan seleksi peserta sejak akhir bulan Februari 2014. Dari 150 pendaftar yang berasal dari berbagai fakultas yang ada di UTM, terpilih 50 peserta yang lolos seleksi administrasi. Dilanjutkan dengan audisi pengetahuan IT secara umum yang meyisakan 30 peserta, dan kemudian terpilih 10 finalis yang maju di grand final setelah dilakukan audisi praktikum, psikotes sekaligus wawancara.
Sepuluh finalis terpilih mempresentasikan sebuah karya IT yang dibuatnya, lalu dalam waktu 30 detik secara bergantian tiap peserta harus mejawab pertanyaan megenai tugas yang akan diemban jika terpilih sebagai prince and princess IT. Setelah itu, dilajutkan sesi tanya jawab dengan dewan juri, yaitu Bpk. Sigit selaku pembia UKMF ITC yang juga dosen Teknik Informatika, Hanif, alumni mahasiswa teknik iformatika, dan B. Imama, dosen PGSD.
Selain berhak atas hadiah uang tunai, ipad, sertifikat dan fasilitas pelatihan IT, prince dan princess IT terpilih berkesempatan untuk melakukan sosialisasi penggunaan IT di UTM dan juga mempromosikan nama UTM di luar. Hadiah tersebut sejalan dengan tujuan acara, yaitu mencari duta IT yang berkompeten dan memiliki attitude yang baik. “Prince dan pricess IT yang dicari bukan lagi harus berpenampilan menarik seperti kebanyakan pemilihan duta, namun harus memiliki wawasan, kecakapan dan kemahiran dalam bidang IT, termasuk pengetahuan IT paling up to date yang sedang berkembang, ” ungkap Ainun Khusnul Khotimah selaku ketua umum UKMF ITC.
“Semoga acara seperti ini tidak berhenti di tahun ini saja, tapi juga di tahun-tahun yang akan datang bisa terlahir duta IT UTM yang akan memajukan UTM,” harap Ainun. (ris/nof)
Ajang pemilihan duta IT yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Fakultas Teknik (FT) melalui UKMF ITC (Information Technology Center) tersebut sudah melakukan seleksi peserta sejak akhir bulan Februari 2014. Dari 150 pendaftar yang berasal dari berbagai fakultas yang ada di UTM, terpilih 50 peserta yang lolos seleksi administrasi. Dilanjutkan dengan audisi pengetahuan IT secara umum yang meyisakan 30 peserta, dan kemudian terpilih 10 finalis yang maju di grand final setelah dilakukan audisi praktikum, psikotes sekaligus wawancara.
Sepuluh finalis terpilih mempresentasikan sebuah karya IT yang dibuatnya, lalu dalam waktu 30 detik secara bergantian tiap peserta harus mejawab pertanyaan megenai tugas yang akan diemban jika terpilih sebagai prince and princess IT. Setelah itu, dilajutkan sesi tanya jawab dengan dewan juri, yaitu Bpk. Sigit selaku pembia UKMF ITC yang juga dosen Teknik Informatika, Hanif, alumni mahasiswa teknik iformatika, dan B. Imama, dosen PGSD.
Selain berhak atas hadiah uang tunai, ipad, sertifikat dan fasilitas pelatihan IT, prince dan princess IT terpilih berkesempatan untuk melakukan sosialisasi penggunaan IT di UTM dan juga mempromosikan nama UTM di luar. Hadiah tersebut sejalan dengan tujuan acara, yaitu mencari duta IT yang berkompeten dan memiliki attitude yang baik. “Prince dan pricess IT yang dicari bukan lagi harus berpenampilan menarik seperti kebanyakan pemilihan duta, namun harus memiliki wawasan, kecakapan dan kemahiran dalam bidang IT, termasuk pengetahuan IT paling up to date yang sedang berkembang, ” ungkap Ainun Khusnul Khotimah selaku ketua umum UKMF ITC.
“Semoga acara seperti ini tidak berhenti di tahun ini saja, tapi juga di tahun-tahun yang akan datang bisa terlahir duta IT UTM yang akan memajukan UTM,” harap Ainun. (ris/nof)