WKUTM - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) belum mempersiapkan rencana pembelajaran pada semester gasal 2021. Keputusan terkait sistem pembelajaran pada semester depan masih menunggu dari pihak rektor dan kondisi penyebaran Corona Viruses Disease 2019 (Covid-19) di Bangkalan. Hal tersebut mengakibatkan praktikum terancam dilakukan secara Dalam Jaringan (daring) kembali.
Ningwar, selaku Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19, memaparkan pembelajaran untuk semester gasal 2021 belum dapat dipastikan. Ningwar menambahkan segala perizinan untuk pembelajaran dan praktikum menunggu keputusan dari rektor dan kondisi penyebaran Covid-19 di Bangkalan.
”Untuk pembelajaran semester depan akan disesuaikan dengan keputusan dari pihak rektor. Untuk perizinan mahasiswa yang praktikum harus melihat situasi dulu”, paparnya (15/07).
Rachmat Hidayat, selaku dekan fakultas Teknik, juga belum mengetahui hasil dari keputusan terkait rencana sistem pembelajaran pada semester gasal 2021. Rachmat mengungkapnya jika saat ini pihaknya masih menunggu surat edaran dari rektor.
"Belum diputuskan, terakhir edaran rektor mengenai Work From Home 100%", ujar pria asal Sumenep tersebut (17/07).
Beralih ke Fakultas Pertanian, Slamet Subari, selaku Dekan Fakultas Pertanian membenarkan jikalau belum ada keputusan sistem pembelajaran pada semester depan. Slamet menjelaskan bahwa salah satu faktornya karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Slamet menilai praktikum seharusnya dilakukan secara langsung disebabkan peralatan dan kegiatannya yang tidak bisa dilakukan sembarangan.
”Kalau kondisinya seperti sekarang ini (PPKM darurat), pastinya harus daring semua. Praktikum itu kegiatan yang menyasar kepada psikomotorik, jadi harus ada gerakan, harus ada suatu prosedur yang standar menggunakan alat yang tidak bisa diganti. Misal reparat diganti dengan nampan di rumah. Menggunakan gelas reaksi diganti gelas kopi, kan tidak mungkin. Jadi praktikum tidak bisa dilakukan secara daring”, jelasnya (15/07).
Novi Diana Badrut Tamami, Koorprodi jurusan Agribisnis, meyakini untuk saat ini kegiatan perkuliahan akan dilakukan dengan keseluruhan daring, terutama kegiatan praktikum, penugasannya akan disesuaikan dengan model dua tahun terakhir. Novi mengimbuhkan untuk persiapan kemungkinan luar jaringan (luring) di semester gasal 2021, menggunakan metode luring terbatas seperti yang sudah dibahas pada awal semester ganjil 2021.
"Kalau kondisi masih mencekam seperti sekarang sudah pasti kegiatan perkuliahan akan kembali full daring. Tapi kalau membaik, pasti akan luring atau paling tidak luring terbatas", ungkap perempuan asal Sumenep tersebut.
Rauhillah Ummu Faizah, mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian, mengaku lebih menyukai praktikum luring karena lebih efektif. Rauhillah menilai mahasiswa lebih paham saat praktikum luring, serta bisa memanfaatkan alat dan bahan di laboratorium.
”Kurang enak praktikum pribadi di rumah karena dilakukan sendirian kalau luring bisa dilakukan secara kelompok", pungkas mahasiswi asal Pamekasan itu (15/07).
Sementara itu terkait kesiapan kampus terhadap situasi Covid-19, Siti Nurfitria, Kepala Unit Pelayanan Kesehatan (UPK), mengatakan selama masa pandemi UPK sudah dilibatkan dalam Satgas Covid-19 di kampus, dan sudah melakukan kegiatan bersama Satgas Covid-19 UTM dan Satgas Covid-19 Bangkalan, seperti pemeriksaan suhu di titik-titik penting kampus, dan menyediakan protokol kesehatan lainnya. Nurfitria menambahkan, terkait wacana luring, semua hal yang sudah dilakukan sebelumnya akan ditingkatkan kembali.
"Jika saat luring terjadi lonjakan kasus, secara institusi UPK akan mengikuti ketentuan dari pimpinan", ucapnya (22/04).
Adapun Supriyanto, selaku Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI) tidak berkomentar banyak. Supriyanto mengatakan masih belum ada kebijakan baru terkait hal tersebut. (Nad/Ahr)