Pembangunan Masterplan Foodcourt UTM

Pembangunan Masterplan Foodcourt UTM

LPM Spirit - Mahasiswa
Senin, 14 Mei 2018
Bangunan foodcourt UTM dilihat dari atas Gedung Labsos UTM. Foto: Dic


WKTUTM-  perkembangan pengadaan Masterplan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) masih dalam tahap penyelesaian. Salah satu diantaranya adalah pengadaan  foodcourt yang hampir selesai. Pembangunan foodcourt memakan waktu kurang lebih satu tahun, dimulai  pada awal 2017 dan baru  rampung di akhir tahun 2017.
Mengenai perolelahan dana untuk pembangunan foodcourt, Amrin Rozali selaku staff Unit Layanan Pengadaan (ULP), memaparkan bahwa dana tersebut diperoleh dari hasil lelang. ”Untuk dana, sebenarnya bisa dilihat di data lelang UTM   sebesar 1, 944 milyar” ungkap pria yang berdomisili di Gili Timur tersebut.
Terdapat 34 perusahaan yang mengikuti proses lelang tersebut, hingga akhirnya lelang tersebut dimenangkan oleh perusahaan di daerah Sumenep. ”Yang mengikuti proses lelang ini sebanyak 34 perusahaandan dimenangkan oleh CV .Sumber Kembang dari Sumenep.” Ujarnya. 
Sementara itu,  fooudcourt tersebut terdiri dari 19 stand yang terbagi menjadi 4 atau 5 komplek. Menurut keterangan pihak ULP, foodcourt yang sengaja dibangun  di area Asrama Mahasiswa UTM karena bangunan tersebut bersifat komersil. ” karena bangunan tersebut bersifat komersial maka posisinya bergantung dari banyaknya konsumen” terangnya.
Ditanyai lebih lanjut tentang pembukaan foodcourt, pihaknya mengungkapkan bahwa tidak tahu-menahu dan melemparkan wacana bahwa yang mengetetahui persoalan tersebut adalah Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK). ”Kalau masalah pembukaan saya tidak tahu, bidang saya disini hanya berkaitan dengan pembangunan. Tapi saya dengar, pihak BAUK  menunggu siapa saja yang menjual, pembagian stand atau menunggu pedagang dari civitas akademika dan juga orang luar, tentu dengan syarat-syarat tertentu.” ungkapnya.
Menanggapi masalah tersebut, Agung, Staff Badan Administrasi Urusan Keuangan (BAUK) Subbagian Rumah Tangga memaparkan bahwa hal dilatarbelakangi oleh belum turunnya Surat Keputusan (SK) rektor yang membahas Food court.
”Sampai saat ini masih belum ada SK rektor yang turun mengenai pembukaan food court,” pungkasnya. (Mil/Wuk)