(dok : Toto, "PELATIHAN
PENDALAMAN JURNALISTIK SEKALIGUS MEMPERINGATI HARI BUMI")
(21,04,2013), Lembaga pers Mahasiswa (LPM) Voice of
Law (VoL) Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Membuat acara
pendalaman Jurnalistik dengan tema “jurnalistik damai”, dan sekaligus
memperingati "hari bumi". Sebagai mahasiswa yang terjun
didalam LPM, pelatihan pendalaman jurnalistik merupakan suatu yang harus wajib
kita diketahui, karena junalistik merupakan salah satu sejarah pemberitaan,
maupun yang akan kita tulis didalam pemberitaan yang sifatnya benar-benar
objektif tidak memandang dari mana si pembuat isu tersebut berasal.
Entah kapan itu akan terwujud besok dan
besoknya lagi, atau 5 tahun mendatang. Sebagai mahasiswa yang menjunjung tinggi
Tri Fungsi Mahasiswa. “Apalagi didalam LPM kita harus benar-benar menulis
berita yang sifatnya objektif dan pengawalan terhadap isu. Jika semua itu
dilaksanakan dengan benar-benar pasti isu yang ada benar-benar akan tertumpas
tuntas dan tidak akan ada pengalihan isu untuk menutupi isu yang lainnya”,
tegas Toto, LPM Spirit-Mahasiswa (SM).
Pada awalnya kita mengundang semua LPM di UTM, untuk
mengikuti pelatihan pendalaman jurnalistik. Tetapi, hanya LPM SM (UTM), dan Fanatik
(FISIB) yang hanya hadir, dari 6 LPM yang ada di UTM INKAM (Fakultas Ekonomi),
Saints ( Fakultas Teknik), dan ALIPI (Fakultas Pertanian). Pendalaman
jurnalistik tesebut sekaligus memperingati hari bumi yang akan di peringati
tanggal 22 April besok, banyak keprihatinan jika membahas kondisi bumi kita
ini, kondisi yang semakin tercemar oleh perbuatan manusia.
Penebangan hutan yang semakin meraja rela, padahal
fungsi hutan sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup manusia. Salah
satunya untuk mengurangi polusi udara dan juga pencemaran udara karena pohon
dapat mengurai menjadi oksigen yang dihisap oleh manusia. Contoh kecil saja,
dulu UTM banyak pepohon-pepohon untuk sekedar berteduh dari panasnya matahari
di pulau Madura, maupun untuk mengurai asap kendaraan menjadi oksigen, tapi
saat ini coba dilihat dan rasakan begitu panasnya kampus ini. Karena tidak
adanya pepohon-pepohan yang hanya sekedar untuk berteduh, pada “Hari Bumi” kali
ini.(yib/nof)