WKUTM - Pada tahun akademik 2020/2021,
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan rencana pembangunan seperti masjid
dan gedung data center. Namun, keadaan kedua pembangunan tersebut saat ini masih
terhenti dan belum rampung.
Menanggapi hal tersebut, Amrin Rozali
selaku Staf Unit Layanan Pengadaan (ULP) menjelaskan bahwa pembangunan kedua bangunan
terhenti karena ada kendala dana. Tidak hanya berdampak pada pembangunan saja, kendala
dana juga mengakibatkan tidak bisa dibukanya tender baru untuk tahun ini.
”Tahun ini belum ada pembukaan tender
karena dana dari pemerintah juga belum turun. Tetapi, jika dana sudah ada pembukaan
tender tetap dilakukan,” ujar pria asal Bangkalan tersebut.
Di tempat lain, Kepala Sub Bagian
(Kasubag) Biro Umum Keuangan (BUK), Mudassir, juga mengaku penerimaan biaya
yang harus dikeluarkan untuk membuka tender masih menunggu Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang belum
cair.
Berbicara besar nominal yang akan
dikeluarkan untuk pembangunan masjid dan data center selanjutnya, Amrin juga tidak
bisa memastikan. Begitu juga dengan banyaknya tender yang akan ikut andil dalam
pembangunan juga belum diketahui.
Amrin juga menjelaskan, bahwa anggaran
tender yang telah disepakati nyatanya tidak untuk pembangunan serta isinya,
melainkan hanya untuk pembangunan gedung saja. Maka dibutuhkan juga pembukaan
tender baru untuk dana pembelian peralatan. Karena itu, kepastian digunakannya kedua
gedung tersebut belum dapat dipastikan.
Untuk pembangunan tahun kemarin, Amrin mengatakan
tidak ada kendala apapun antara perjanjian perusahaan dengan pihak kampus. Untuk
perencanaan pembangunan ke depan, kampus yang dibangun di atas lahan seluas
28,5 hektar ini masih akan melakukan pembangunan berupa GOR (Gedung Olahraga)
dan parkiran untuk Fakultas Pertanian, Ekonomi dan Bisnis, Hukum, serta
Keislaman yang nantinya akan menjadi satu lahan parkir. (WID/S)