UTM Berencana Mengemas PKKMB Sakera 2024 Secara Humanis

UTM Berencana Mengemas PKKMB Sakera 2024 Secara Humanis

LPM Spirit - Mahasiswa
Rabu, 26 Juni 2024

WKUTM – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berencana mengemas Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Sakera 2024 pada Agustus mendatang secara humanis. Hal tersebut dilakukan dengan diberlakukannya larangan perpeloncoan dan sentuhan fisik.

Rio Kurniawan selaku Ketua Pelaksana Dosen PKKMB Sakera 2024 mengungkapkan Komisi Penegak Kedisiplinan (KPK) akan diformulasikan untuk memberikan contoh kedisiplinan kepada mahasiswa baru tanpa melibatkan perpeloncoan.

”KPK sekarang tidak marah, tetapi tegas ya. Pertama saya tidak memperbolehkan KPK teriak di depan muka jarak kurang dari satu meter. Kedua, sentuhan fisik bagaimanapun bentuknya tidak kami tolerir. Kalau ada perpeloncoan bisa lapor ke Ketua Pelaksana Mahasiswa, mbak Aini, atau saya tegur nantinya,” ungkapnya (24/6).

Senada dengan Rio, Yuli Kurrotul Binti Aini selaku Ketua Pelaksana Mahasiswa PKKMB Sakera 2024, mengungapkan bahwa nantinya pelaksanaan akan dikemas secara humanis, serta menghapus manajemen konflik yang biasa dilakukan pada hari ketiga PKKMB Sakera. Hal tersebut dikarenakan adanya pesan pihak rektorium untuk membuat mahasiswa baru merasa nyaman selama masa pengenalan lingkungan kampus.

”Hari ketiga biasanya ada manajemen konflik, sekarang sudah tidak ada. PKKMB kita buat feel at home, seperti di rumah sendiri, kita buat hari terakhir PKKMB have fun ada hiburan. Jadi tidak bentak-bentak saja, siapa yang tidak bisa bentak-bentak, nanti KPK menyampaikan orasi yang memotivasi mahasiswa baru selama berkuliah,” ujarnya (23/6).

Sedangkan untuk mengantisipasi mahasiswa baru yang pingsan atau kelelahan di tengah pelaksanaan PKKMB Sakera 2024, Rio menuturkan pihaknya akan melakukan kolaborasi antara Sie Kesehatan dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI), Klinik UTM, dan Puskesmas Kamal.
”Selama prlaksanaan PKKMB Sakera 2024, juga berkolaborasi dengan pihak internal dan eksternal UTM, ” tuturnya.

Aini menambahkan, pihaknya telah meminta perwakilan 15 orang dari KSR PMI untuk memberikan pelatihan kepada Sie Kesehatan terkait cara penanganan pertolongan pertama jika terdapat mahasiswa baru yang pingsan atau kelelahan. Selain itu, jika di tengah pelaksanaan PKKMB Sakera PKKMB Sakera 2024 terdapat mahasiswa baru yang sakit atau kelelahan dapat meninggalkan acara.

”Semisal kalau Maba saat melaksanakan PKKMB tidak memungkinkan untuk melanjutkan kegiatan, nanti bisa mundur kalau dipaksakan imbasnya ke kesehatan Maba,” ujar mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi tersebut.

Adapun pada pelaksanaan PKKMB Sakera 2024, mahasiswa baru ditekankan untuk membawa konsumsi pribadi, karena konsumsi hanya disediakan bagi panitia. (KHA/FRD)