Momen pemilihan rektor bisa jadi
merupakan hal yang paling diminati oleh mahasiswa maupun pegawai di sebuah
universitas. Karena seperti halnya pemilihan presiden, pemilihan rektor akan
menentukan arah kebijakan dan secara tidak langsung juga nasib orang-orang yang
dipimpin.
Namun beberapa kalangan justru
dibuat kecewa dengan sistem yang diterapkan dalam pemilihan rektor belakangan.
Sebabnya, rektor yang seharusnya mengepalai seluruh civitas academica di
universitas justru hanya dipilih oleh segelintir orang saja, bahkan terkesan tidak
transparan. Memang sudah menjadi rahasia umum, politisasi dalam setiap
pemilihan pimpinan pasti terjadi. Namun setidaknya, dengan melibatkan seluruh
komponen dalam civitas academica akan mengurangi dampak tersebut.
Terlebih pengawasan di semua lini
masyarakat universitas akan dengan sendirinya terpenuhi lewat pelibatan itu.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, peraturan Dikti yang paling dirasa benar
untuk dijadikan alasan. Karena bagaimanapun, universitas tidak punya wewenang
apapun untuk membuat sendiri sistem pemilihan rektornya. Bukan hanya pemilihan
rektor, pembentukan senat universitas yang menjadi 65 persen total pemilih
rektor juga tidak banyak diketahui mahasiswa maupun pegawai. Jadi akan ada
banyak pihak yang merasa tidak terwakili atas pilihan tersebut.
Atas landasan tersebut kami
Lembaga Pers Mahasiswa Spirit Mahasiswa mencoba membuka sedikit informasi
terkait pemilihan senat dan juga pemilihan rektor pada periode ini. Pembahasan
tema ini juga tidak lepas dari perdebatan panjang kami untuk menerbitkannya
secara luas dan memenuhi keterbukaan informasi di Universitas Trunojoyo Madura.
Secara sadar kami juga mengkhawatirkan akan terjadinya persekusi di bidang
akademik maupun yang lainnya jika 'menyinggung' sebagian pihak. Namun kami
tetap yakin Universitas Trunojoyo Madura ini memiliki budaya akademik yang fair
dengan tidak mencampur urusan akademik dengan urusan di luar itu.
Di sisi lain, kami juga akan
menyajikan rubrik yang berisi karya sastra seperti esai, cerita pendek, resensi
buku dan puisi. Tidak lain, tujuan dari adanya muatan sastra dalam majalah ini
sebagai penyegar di sela membaca berita. Kami juga mengucapkan banyak terima
kasih terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan majalah Spirit
Mahasiswa edisi November 2018 ini.