Beberapa orang bekerjasama membersihkan sampah, rumput liar, dan mengeruk selokan agar jalan menuju kampus tidak banjir sewaktu hujan. Foto: Rinda |
Kerja bakti dimulai pukul 07:00 WIB diawali dengan upacara sederhana dengan sambutan singkat dari Rektor UTM, Presiden Mahasiswa, dan Kapolres Bangkalan didepan gerbang masuk UTM. kemudian seluruh peserta yang terdiri dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Polres Bangkalan, Satpam, Cleaning Servis UTM, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan sebagian mahasiswa.
Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik dan Perencanaan Sistem Informasi (BAAKPSI) UTM Supri Kegiatan ini bisa menggugah kesadaran masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu ketika drainase kembali lancer, permasalahan banjir dan genangan air disepanjang jalan menuju kampus UTM hilang.
“Kegiatan ini bersifat positif dan sebaiknya dilaksanakan secara rutin untuk mengantisipasi banjir, Jadi gerakan ini sebetulnya agar warga tau bahwa kebersihan itu sangat penting untuk warga sendiri dilingkungan agar banjir bisa dicegah dengan adanya saluran yang lancar.” Ujar supri. Sementara Wakil Rektor III (Warek III) bidang kemahasiswaan, Boedi mustiko mengatakan adanya kegiatan kerja bakti bersama dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan solidaritas dan kekompakan seluruh civitas akademika UTM. Harapanya setelah jalan tidak lagi banjir persaudaran civitas akademika UTM semakin kuat.
Rektor UTM Muh. Syarif mengatakan bahwa kegiatan kerja bakti bersama bernilai positif bagi seluruh civitas akademika. Sehingga Ia akan merencanakan kegiatan kerja bakti bersama sebagai agenda rutin setiap bulan. Harapanya lingkungan bisa lebih bersih lagi. ’’Sebagi bentuk komitmen kampus terhadap kebersihan lingkungan. Saya rencana akan melakukan secara rutin kegiatan kerja bakti bersih-bersih ini.’’ ujar Rektor UTM Syarif. (AWW/BIN/KAK)