UKMF SOKET Menggelar Workshop untuk Persiapan Menghadapi Liga Sepak Bola Robot Dunia

UKMF SOKET Menggelar Workshop untuk Persiapan Menghadapi Liga Sepak Bola Robot Dunia

LPM Spirit - Mahasiswa
Sabtu, 07 Oktober 2017
peserta workshop Karbora. Dok: Panita

WKUTM – Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas SOKET (Study Otomasi Kendali dan Kontrol Trunojoyo) mengadakan Workshop Kabora (Kerapan Robot Madura) sebagai acara tahunan Sabtu kemarin. (07/10) di Gedung Rektorat lantai 10. Acara bertema Robot Soccer League 2017 ini berlangsung sejak pukul 08.30 WIB yang dihadiri oleh 37 tim dari berbagai kota di Jawa Timur.

Workshop ini memberikan bimbingan mekanik, elektronika, dan pemprograman suatu robot yang kelak akan diperlombakan. Dalam acara ini, materi disampaikan langsung oleh anggota UKMF SOKET dibawah binaan Aji Wibisono. Adapun pemateri umum disampaikan langsung oleh Ricky Rizkiyandi, untuk pemateri program aplikasi android disampaikan oleh Fahrus Sakariya, untuk pemateri mekanik robot disampaikan oleh Robi Maulana Putra, dan untuk pemateri elektronika dan program robot disampaikan oleh Adi Tiawarman.

Di tahun sebelumnya, Workshop Kabora membagi pendaftaran workshop dengan pendaftaran lomba, sedangkan di tahun ini baik pendaftaran workshop dengan pendaftaran lomba dijadikan satu paket. Pendaftaran telah lengkap disertai dengan material/onderdil robot untuk pengaplikasian secara langsung. Sedangkan perlombaan Robor Soccer Beroda Small Size Kendali Android dilaksanakan tanggal 5 November.

Umam mengungkapkan pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh penyesuaian dengan tema kontes robot internasional, yaitu menuju liga sepak bola robot dunia tahun 2050. Selain itu, pemilihan tema ini juga untuk menyiapkan siswa SMA sederajat dalam menghadapi kontes tersebut. Seiring berkembangnya zaman, pengandalian robot semakin canggih, tidak lagi menggunakan remot untuk mengontrolnya namun cukup dengan smartphone android. “Dengan tema ini kami ingin mempersiapkan bibit-bibit siswa, khususnya di Madura menuju liga dunia 2050 nanti,” terangnya.


Mahasiswa yang telah menempuh lima semester itu juga berharap agar peserta tidak hanya mahir di bidang akademik saja. “Tidak hanya berpotensi dibidang akademik, tetapi memiki keahlian lain yang dapat berguna di masa depan,” ujarnya. (Din/Dul)