Menumbuhkan Karakter Kewirausahaan

Menumbuhkan Karakter Kewirausahaan

LPM Spirit - Mahasiswa
Minggu, 18 Oktober 2015
Bagus Heri Setiadji (kanan) saat memberi materi kewirausahaan kepada peserta seminar.

WKUTM- Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke enam, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka hari ini, Minggu (18/10) mengadakan seminar nasional entrepreneurship dengan tema ”menumbuhkambangkan karakter kewirausahaan pada generasi muda”. Acara yang dilaksanakan di gedung Auditorium Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini turut dihadiri dan dibuka oleh Muh. Syarif selaku rektor UTM.

Saat ditemui disela-sela acara, Zuriatun selaku ketua pelaksana pada kegiatan ini menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan karakter kewirausahaan pada generasi muda saat ini, ”acara ini kami laksanakan untuk menumbuhkan keinginan generasi muda yang saat ini cenderung malas untuk berusaha dan berwirausaha,” terangnya.

Meskipun dilaksanakan pada hari libur, seminar ini tetap ramai dihadiri oleh mahasiswa yang memenuhi ruang Auditorium UTM. ”ya semoga saja mereka yang datang adalah yang benar-benar ingin mendapatkan ilmu, bukan hanya sekedar sertifikat saja,” tambah Zuriatun.

Dalam presentasinya, Rohadi Wijaya atau yang akrab disapa Hadi selaku pemateri dalam acara ini juga mengatakan bahwa berwirausaha adalah salah satu kewajiban mahasiswa dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. ”seharusnya-kan mahasiswa ini nantinya adalah harapan kita untuk menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran, bukan malah menjadi pekerja atau pengangguran,” tuturnya.

Dewasa ini, kesadaran mahasiswa tentang pentingnya menciptakan lapangan pekerjaan memang berkurang. Mahasiswa saat ini justru lebih banyak menggantungkan nasibnya pada orang tua, pemerintah atau ijazah-nya saja. Hal senada juga disampaikan oleh Nofriyan, salah satu peserta seminar ini. ”menurut saya mahasiswa saat ini itu justru malah lebih mengandalkan orang tuanya dan pemerintah saja. Padahal seharusnya kan mahasiswa itu nanti bisa menciptakan lapangan pekerjaan, bukan menjadi pekerja yang membawa ijazah kemana-mana” jelasnya.(Mus)