WKUTM – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyiapkan 11 ruangan sebagai persiapan Panitia Lokal (Panlok) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), yang akan dilaksanakan pada 23-30 April 2025 mendatang. Nantinya akan dibagi dua sesi dalam sehari, dengan total 215 peserta per sesinya. Adapun untuk total keseluruhan peserta ujian berjumlah 3.870.
Muhammad Usman, selaku koordinator pelaksana menjelaskan, jika sebelumnya akan terdapat 20 sesi dari tanggal 23 sampai 30 April 2025. Namun, dikurangi menjadi 18 sesi saja, dengan pertimbangan ibadah salat Jumat. Alhasil, saat hari Jumat diliburkan.
”Jadi kami dalam satu sesi mampu mengatasi 215 peserta. Sebenarnya total semua ada 20 sesi, hanya saja kami sanggup sebanyak 18 sesi saja, karena jadwal di hari Jumat berdempetan dengan ibadah Jumat, jadi kami liburkan.” jelasnya saat ditemui di ruangan Biro Administrasi dan Kemahasiswaan (BAK) (17/4).
Pria yang kerap disapa Usman tersebut menuturkan bahwa tahun ini jumlah ruangan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mengalami penambahan dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun hal ini kembali pada jumlah normal seperti tahun 2022.
”Untuk ruangan tahun lalu ada 10, sekarang ketambahan satu menjadi 11, yaitu ruangan Multimedia Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) ,” tuturnya.
Adapun untuk 11 ruangan tersebut terdiri dari Laboratorium Fakultas Keislaman, Laboratorium Multimedia Fakultas Pendidikan, Laboratorium Teknik Industri Pertanian, Laboratorium Agribisnis, Laboratorium Komputer Satu Fakultas Ekonomi, Laboratorium Komputer Dua Fakultas Ekonomi, Laboratorium Komputer Fakultas Hukum, Laboratorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Laboratorium Vicon, Laboratorium Komputasi Kelautan Perikanan, dan ruangan Multimedia PTIK.
Ihwal persiapan, Usman mengungkapkan jika kini sudah mencapai 80 persen. Pihaknya menargetkan akan rampung pada Senin (21/4).
“Sekarang masih menyelesaikan hal-hal yang harus diselesaikan, misalnya mencetak nomor di meja, membuat denah lokasi. Nah masih sampai situ,” ungkapnya.
Usman bercerita bahwa di tahun ini peserta akan diperkenankan untuk mengisi formulir perjanjian jika melanggar aturan yang ditetapkan. Formulir tersebut telah disediakan, dan pelanggar hanya perlu langsung mengisi.
”Peserta harus buat surat pernyataan jika terbukti melakukan pelanggaran. Kita ada templatnya, kalau mereka terbukti melanggar, harus membuat itu. Untuk pelanggarannya yang sesuai persyaratan, bisa berupa tidak membawa ijazah, tidak membawa surat keterangan lulus, dan melanggar yang ada di kartu peserta.” ujar Usman.
Dewi Ruliana, selaku pengawas UTBK 2025 menjelaskan nantinya akan dilakukan beberapa prosedur sebelum ujian dimulai. Seperti pembacaan aturan selama tes berlangsung, verifikasi data diri, dan lain sebagainya.
Wanita yang kerap disapa Ruli tersebut menambahkan, bahwa per harinya akan dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pada pukul 07.15 - 10.30 WIB. Lalu sesi kedua pada pukul 13.00 - 16.15 WIB
”Selambat-lambatnya kami (red: pengawas) akan datang 60 menit sebelum ujian dimulai,” ujarnya ketika ditemui di ruangannya (17/4).
Selanjutnya, Usman berharap agar pelaksanaan UTBK 2025 dapat berjalan lancar. Sama seperti tahun sebelumnya yang tak ada kendala, juga diharapkan agar peserta tidak melanggar aturan yang sudah ditentukan.
”Semoga tidak ada kendala dan peserta tahu kewajibannya sendiri-sendiri,” pungkasnya. (nra/sha)