Para mahasiswa baru sedang mengikuti upacara PKKMB UTM pagi (14/08) tadi di depan gedung rektorat. Foto: Birar.
WKUTM- Upacara pembukaan Pengenalan
Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dilaksanakan
hari Senin (14/08) pada pukul 07.30 WIB di lapangan depan gedung rektorat.
Upacara ini dihadiri oleh jajaran rektorium, dekanat, mahasiswa baru, dan
seluruh organisasi kemahasiswaan (ormawa).
Acara dibuka dengan penyanyian lagu
kebangsaan Indonesia Raya kemudian sambutan dari Ahmad Yahya, selaku ketua
pelaksana, kemudian Rektor UTM, serta Presiden Mahasiswa.
Dalam sambutan tersebut Ahmad Yahya
berpesan kepada mahasiswa baru bahwa mereka telah mulai mengalami perbedaan
iklim dan suasana pendidikan, sehingga diharapkan mahasiswa mampu beradaptasi
dan menyesuaikan dari sekolah sebelumnya.
Rektor UTM Moh. Syarif juga mengucapkan
selamat kepada mahasiswa baru, mereka harus berusaha lebih baik lagi dari
sebelumnya dan menjadi lebih pandai.
”Kalian adalah orang-orang pilihan
diantara 26.785 pendaftar, jadi untuk ke depan harus lebih maksimal dalam
belajar, kami akan memaksimalkan pelayanan dan silahkan berkreasi” paparnya.
Ahmad Yahya juga menambahkan bahwa dalam PKKMB tahun
ini panitia bekerja sama dengan petugas keamanan dan kebersihan, ini yang
berbeda dari tahun sebelumnya.
"Persiapan PKKMB ini
dilaksanakan oleh 455 panitia yang terdiri dari mahasiswa, petugas kebersihan
dan keamanan" tambah lelaki yang menjadi wakil dekan 3 Fakultas Ekonomi
dan Bisnis tersebut.
Pada hari pertama PKKMB yang diikuti
sebanyak 3830 mahasiswa ini, Ahmad Yahya
mengatakan bahwa Imam Nahrowi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga telah
mengkonfirmasikan kedatangannya untuk mengisi kuliah tamu kepada mahasiswa
baru.
Selesai
sambutan, dilanjutkan dengan penyematan id
card PKKMB dan pemberian
almamater secara simbolik. Kemudian pelepasan balon sebagai tanda pembukaan PKKMB
2018. Setelah itu acara juga ditampilkan
selebrasi dari ormawa yang ada di UTM.
Pada upacara kali ini juga panitia menyiapkan fasilitas
kesehatan dari klinik kampus, Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bangkalan,
serta Korps Suka Rela (KSR) PMI UTM. Acara yang berlangsung hingga pukul 09.00 ini membuat beberapa mahasiswa lemas
bahkan pingsan. Menurut Anas selaku komandan KSR - PMI UTM sedikitnya ada 45-an
mahasiswa baru yang harus meninggalkan area upacara karena sakit.
”Lumayan banyak mahasiswa yang sakit, yang paling
parah itu asma yang lain hanya lemas karena tidak kuat panas” imbuh mahasiswa
asal Kediri tersebut. (Yul/Wuk)