Rawannya Keamanan Sekretariat Bersama

Rawannya Keamanan Sekretariat Bersama

LPM Spirit - Mahasiswa
Selasa, 28 Mei 2019
Plang/papan nama Sekretariat Bersama UTM
Foto: Raj


WKUTM – Senin malam (27/5), Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unit Kegiatan Kerohanian Kristen (UK3) dimasuki orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi saat seluruh anggota UK3 mengadakan persekutuan doa di Gedung Auditorium Lantai 2.

Kejadian tersebut, sebagaimana yang diceritakan Ketua Umum UK3, Devilia Sitorus, diketahui saat salah seorang anggota yang hendak menaruh barang, malah mendapati orang asing di dalam sekretariat. Padahal menurutnya, pintu sekretariat dalam keadaan terkunci dan lampu dipadamkan seluruhnya. ”Pas anggota saya masuk, orang itu langsung keluar. Anggota saya ini cewek, jadi dia kaget dan cuma ngeliatin orang itu sampai keluar area sekret,” jelasnya.

Kejadian di Sekretariat UK3 itu, menujukkan keamanan Sekretaiat Bersama (Sekber) dinilai masih kurang maksimal oleh beberapa pihak. Salah satunya M. Nur Khozin, Komandan Pramuka UTM tersebut menjelaskan selama bulan Ramadan, selain peristiwa yang terjadi di Sekretariat UK3, setidaknya ada dua kasus pencurian yang juga terjadi di area Sekber, salah satunya di Sekretariat Pramuka.

Sepengakuan Khozin, pada 21 Mei, dua buah laptop hilang di sekretariatnya. Pasca kejadian itu, ia mengaku langsung melapor kepada satpam yang bertugas di setiap pos, ”anggota saya kehilangan dua laptop, tas dan charger. Kejadiannya minggu lalu setelah tarawih, sekitar jam sembilan. Selepas kejadian tersebut kami langsung lapor ke satpam,” katanya.

Selain Pramuka, UKM Ihfadz juga mengalami hal yang serupa. Imam Mahruz, anggota UKM Ihfadz menuturkan kalau salah satu anggota UKM-nya kehilangan sebuah gawai di sekretariat saat salat tarawih. Dari kejadian itu, ia menilai keamanan Sekber perlu ditingkatkan.

Namun sampai saat ini, belum ada perkembangan perihal kasus-kasus tersebut. Bahkan Komandan Regu Satuan Pengamanan (Satpam) UTM, Sukron, mengaku tidak mendengar kasus tersebut, sebab menurutnya tidak ada laporan yang ia terima. ”Enggak dengar saya, soalnya enggak ada laporan,” akunya.

Selanjutnya, Sukron beralasan kalau di standard operational procedure, satpam hanya menjaga barang milik negara, sehingga jika ada barang berharga pribadi hendaknya dititipkan kepada satpam untuk mengurangi tindak pencurian. ”Kalau di SOP, satpam menjaga barang milik negara. Kalau barang berharga milik pribadi bisa dititipkan ke satpam. Jika setelah dititipkan dan barang itu hilang ataupun rusak maka itu tanggung jawab penuh ke satpam.”

Tampak muka Sekretariat UK3
Foto: Raj


Tuntutan Peningkatan Keamanan Sekber
Keamanan Sekber dinilai masih kurang maksimal dan perlu ditingkatkan, sebagaimana yang disuarakan M. Nur Khozin. Menurut Khozin, sekurang-kurangnya Sekber perlu dipasang Closed Circuit Television (CCTV). Mahasiswa Ilmu Hukum itu berpandangan, pentingnya CCTV juga lantaran satpam hanya ke Sekber ketika pensterilan di jam malam saja. Selebihnya sangat jarang. ”CCTV harus ada. Sebab satpam hanya ke Sekber saat jam malam saja, CCTV sangat berperan untuk meningkatkan kemanan,” Jelasnya.

Senada dengan Khozin, Devilia Sitorus berpendapat, pemasangan CCTV perlu diadakan untuk memonitoring siapa saja yang keluar masuk sekret. Selain itu, menurut Devilia, CCTV juga dapat berguna untuk mencari petunjuk apabila ada kasus-kasus seperti pencurian, terlebih barang-barang Sekber bukan hanya barang pribadi namun juga inventaris UKM.

”Perlu diadakan CCTV di area Sekber. Sebab barang-barang di setiap UKM merupakan inventaris yang harus dijaga,” kata mahasiswa asal Riau itu.

Agung Ali Fahmi, Wakil Rektor III, saat dimintai tanggapan terkait keamanan Sekber berujar, Sekber adalah wilayah publik. Jika terjadi pencurian, maka tanggung jawab yang utama dari diri sendiri.

CCTV sendiri, bagi Agung cuma instrumen perlengkapan. Pokok dari permasalahan, menurutnya, adalah kesadaran diri sendiri. ”Instrumen keamanan bagian kecilnya adalah satpam, instrumen perlengkapan ada CCTV. Tetapi, pokok persoalan dari keamanan adalah kesadaran diri sendiri, kedisiplinan, dan kepedulian sesama anggota UKM. Jika ingin dipasang CCTV, bisa diajukan sesuai kebutuhan.” katanya. (Sur/S)