Memotivasi Kembali Mahasiswa Oleh IMB Melalui Seminar Nasional

Memotivasi Kembali Mahasiswa Oleh IMB Melalui Seminar Nasional

LPM Spirit - Mahasiswa
Sabtu, 13 April 2019
Seminar Nasional Oleh IMB. Foto : Kaa

WKTUM-Ikatan Mahasiswa Bidikmisi (IMB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar acara Seminar Nasional dengan tema Menggapai Asa, Aksikan Cita-Cita, Menuju Generasi Muda Berintelektual. Seminar yang bertempat di Gedung Rektorat Lantai 10 pada hari Sabtu, (13/04)  ini dihadiri oleh 250 peserta, 20 kontributor buku, dan pemateri oleh Dosen Ilmu Hukum UTM, Dodik Pranata Wijaya dan Founder serta CEO Briliant English Course Pare, Cristian Sabilal Pussung.

Acara pada hari ini, dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan sambutan dari Pembina Bidikmisi, Yahya Surya Winata, yang hadir sekaligus membuka acara dengan mengingatkan kembali terkait komitmen mahasiswa yang mendapatkan dana bidikmisi, yang sebaiknya digunakan secara baik. ”Jika mendapatkan amanah tolong dijaga. Minimal prestasi tidak menurun dan saling memotivasi rekan-rekan,” ujar dosen ekonomi UTM tersebut.

Dengan tema Mindset and Entrepreneur, Cristian Sabilal Pussung sebagai pembicara pertama menyampaikan pesan dihadapan semua audiensi bahwa menjadi pengusaha, semua dimulai dari perubahan mindset manusianya untuk menjadikan perubahan hidup menjadi lebih baik. Hal ini ia jelaskan karena dari mindset akan mempengaruhi perilaku. ”Bagaimana kamu mengubah nasib buruk ke nasib baikmu jika kamu masih di mindset yang salah. Perilakumu tercipta dari apa yang engkau pikirkan,” ujarnya.

Cristian juga mengingatkan kembali bahwa sekolah itu penting untuk mendapatkan ilmu, meskipun banyak juga yang bisa tetap sukses meskipun tidak bersekolah. ”Nasib orang tidak mesti sama,” ujarnya. ”Kita tidak pernah tau rencana orang lain dan rencana tuhan seperti apa.”

Menanggapi Cristian dan realita peningkatan angka mahasiswa yang lulus namun tidak mempunyai pekerjaan, Dodik Pranata Wijaya sebagai pemateri pun menjelaskan bahwa mahasiswa kini seakan lupa ujaran bahwa tuhan meninggikan derajad seseorang yang berilmu dan beriman. ”Jika saat ini tujuan mencari kerja, maka carilah ilmu. Kalau anda ingin kaya, carilah ilmu. Apapun yang ingin didapat, harus ada ilmu,” jelasnya.

Selain itu, Dodik Pranata juga sedikit memaparkan terkait bagaimana mendapat beasiswa Lembaga Pegelola Dana Pendidikan (LPDP) dan pengalamannya selama belajar dan hidup di Amerika Serikat. 
”Jika ingin lulus LPDP, berdoalah. Karena ketika mendapatkan beasiswa ada kebanggan tertentu, apalagi karena kita dari Indonesia. Banyak dari mereka tidak percaya negara berkembang bisa membiayai pendidikan luar negeri,” ujar alumni Michigan State University.

Namun ketika berlangsungnya acara, Cristian Sabilal Pussung menyatakan bahwa ia begitu menyayangkan terhadap banyaknya audiensi yang pulang dan tetap mendapatkan sertifikat. ”Sebenarnya saya kecewa. Mereka (yang pulang) seperti tidak menghargai pemateri dan audiensi lainnya,”ujarnya. ”Kalau seperti itu yang saya tahu tidak mendapatkan sertifikat,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, panitia pun langsung meminta maaf di hadapan para audiensi yang langsung disampaikan oleh Bingar Bimantara, “untuk ketidaktahuan serta kesalahan dari panitia. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Mahasiswa Hukum tersebut.


Meski begitu, acara pun kembali berlangsung secara kondusif dengan dilanjutkan pemberian cendramata kepada pemateri dan pemenenang juara kisah inspiratif, yang dimenangkan oleh Rosyidatul Karimah dari Prodi Pembangunan dengan tema “Tour Guide is Allah”. (Ben/Dic)