Kerusakan Gedung Cakra Akibat Kurang Perawatan

Kerusakan Gedung Cakra Akibat Kurang Perawatan

LPM Spirit - Mahasiswa
Kamis, 28 Februari 2019
Foto : Gedung Cakra UTM

Gedung Cakra Universitas Trunojoyo Madura (UTM) merupakan salah satu gedung multifungsi yang menjadi sorotan karena letaknya yang strategis, sejajar dengan jalan kembar. Namun sangat disayangkan keberadaan gedung dengan lima lantai yang diresmikan pada 06 Desember 2013 silam banyak mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut antara lain lift, kamar mandi, serta beberapa atap yang rusak. (28/02)

Ketika staf Unit Layanan Pengadaan (ULP) ditemui pihak LPM-Spirit Mahasiswa, Amrin Rozali membenarkan jika memang terjadi kerusakan. Pihak ULP juga sudah mendatangi gedung cakra untuk melihat kondisi terkini. ”Kemarin saya ke sana ngecek, ungkapnya. Ia menambahkan terkait masalah perbaikan, tentunya menunggu anggaran dari negara. "Tapi yang jelas pihak sini itu mengajukan” tuturnya.

Amrin menjelaskan bahwasannya gedung cakra pernah diperbaiki, namun hanya sepertiga bagian, sekitar dua tahun lalu. Harusnya total,” ungkapnya. Kemudian ia sedikit menyinggung peraturan menteri pekerjaan umum, bahwa biaya untuk maintenance (pemeliharaan) gedung, dianggarkan 2,5 persen dari anggaran yang diberikan. Misalnya nilai harga gedung di UTM ini sekitar 500 miliar maka untuk biaya perawatan itu sekitar 12,5 miliar. Akan tetapi, pada kenyataannya pihak UTM hanya mendapat kurang dari 2,5 persen.

"Tetapi tahun kemarin hanya menerima sekitar 2 miliar saja. Kita hanya mengajukan yang memberi uang kan pemerintah,” tuturnya.

Di sisi lain, Amrin menyoroti bahwa perawatan dan perbaikan gedung tidak akan sebanding dengan sikap dan perilaku mahasiswa. Pihaknya mengungkapkan bagaimana tindakan mahasiswa terkadang tidak menjaga gedung cakra tersebut.

"Toilet milik saya lebih buruk daripada punya kampus dan gedung cakra. Meskipun terpakai setiap hari juga tidak pecah. Serta, saya pernah melihat cctv ada mahasiswa yang menendang pintu. Selain itu, ketika perbaikan di lab sosial, banyak ditemui wc yang mampet," ungkapnya.

Dengan kondisi cakra yang seperti itu,  Amrin Rozali menuturkan bahwa terkait kerusakan ini, memang telah dibahas ketika rapat. Kebutuhan universitas banyak, salah satunya yakni lahan parkir. ”Tinggal nanti pimpinan dengan pemerintah pusat melihat mana yang dianggap prioritas. Nanti kalau gedung cakra tidak masuk prioritas ya berarti gagal,” ujarnya.

Ika Fitria Rahma, yang merupakan salah satu mahasiswa progam studi pendidikan IPA menyayangkan hal tersebut. “Jika perlu, alangkah baiknya ada tinjauan kembali dari pihak atasan untuk memaksimalkan gedung tersebut.” Harapnya. (L/Ben)