LPPM Selenggarakan Pekan Karir IX UTM

LPPM Selenggarakan Pekan Karir IX UTM

LPM Spirit - Mahasiswa
Kamis, 04 Oktober 2018

Para mahasiswa menghadiri acara Pekan Karir yang diselenggarakan LPPM UTM. Foto: Rar.

WKUTM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM)  selenggarakan Pekan Karier ke IX UTM 2018” di graha utama lantai 2 UTM (04/10).

Nur Diana, selaku panitia menjelaskan, jajaran panitia berasal dari berbagai prodi diantaranya, Hukum, Ekonomi, Psikologi, dan Pertanian, kemudian  mengerucut dan terpusat pada LPPM UTM. Selain itu juga menambahkan bahwa acara ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan dua kali dalam setahun, yaitu akhir semester yang ditujukan pada mahasiswa dan alumni yang akan memasuki dunia kerja.

”Sebenarnya acara kali ini dibagi menjadi dua step, yang pertama ada pelatihan kerja dan yang dilaksanakan di graha utama lantai 10 dan yang terakhir expo hari ini dilaksanakan di graha lantai 2 UTM” paparnya.

Shofiya, calon alumni dari prodi Ilmu Komunikasi juga sebagai peserta menjelaskan bahwa acara kali ini sudah bagus karena akan memberi pengarahan dan pelatihan bagi mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja, meskipun banyak kekurangan jika dibandingkan tahun lalu.

Nur Diana menambahkan, bahwa acara yang digelar sejak  kemarin  juga terdapat pelatihan-pelatihan kerja  dan dibuka untuk 200 orang peserta, lalu kali ini dibuka bagi siapa saja yang berkenan hadir dan melihat expo job fairnya.

”Kita menyiapkan 5 perusahaan yang membuka stand dan bisa konsultasi langsung, tentang apa yang didemokan oleh human resources department atau manajemen sumber daya manusia dari masing-masing perusahaan tersebut," tambah  dosen Agroteknologi tersebut.

Meskipun demikian salah seorang peserta Nur kholifah, mengeluhkan bahwa acara job fair kali ini sangatlah sedikit perusahaan yang ada, karena biasanya pada job fair ada hampir 40 perusahaan yang hadir.

”Adanya kekurangan tersebut akan memberikan efek dengan adanya prodi tertentu saja yang bisa ikut. Kali ini kebanyakan dari perbankan padahal mahasiswa bukan berasal dari prodi ekonomi dan bisnis saja,” paparnya. (Ud/Wuk)