KSR PMI UTM Kembali selenggarakan Donor Darah

KSR PMI UTM Kembali selenggarakan Donor Darah

LPM Spirit - Mahasiswa
Rabu, 24 Oktober 2018

Foto: Dokumentasi Panitia

WKUTM- Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali selenggarakan donor darah yang bekerja sama dengan Unit Tranfusi Darah (UTD) Kabupaten Bangkalan pada hari Rabu (24/10) di gedung Cakra.

Kegiatan yang bertemakan “Nyumbang getih tanpa pamrih ini dihadiri Kepala UTD Kabupaten Bangkalan. Menurut Alfina Kamaliyah, selaku sekertaris pelaksana kegiatan  mengungkapkan bahwa acara ini merupakan acara rutinan dari program kerja KSR PMI UTM. Donor darah terakhir diselenggarakan oleh KSR PMI UTM satu bulan yang lalu. Ini dilakukan dengan jarak yang dekat karena  kita melihat persediaan kantong darah di UTD.

“Rumah sakit selalu koordinasi ke UTD jika membutuhkan darah. Jikalau kantong darah sudah mulai menipis, maka kami langsung mengadakan kegiatan ini. Adanya sebab tersebut kami dan  UTD  menyelenggarakan kegiatan ini, sebab darah juga ada masa kadaluwarsanya,” ungkap mahasiswa Pendidikan IPA tersebut.

KSR PMI UTM menyediakan kuota sebanyak 250 pendonor. Kemudiaan nantinya dibawa ke penyimpanan darah di kantor UTD Kabupaten Bangkalan. Alfiana juga menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai pendonor, diantaranya berat badan minimal 45 kg, kondisi fisik sehat, tensinya  tidak rendah dan tinggi, sudah sarapan agar tidak pingsan, tidak mengkonsumsi obat selama satu minggu terakhir, dan tidak menstruasi.

”Syarat tersebut sudah menjadi ketentuan, jika berat badan kurang dari 45 kg juga tidak boleh, sebab nanti kalau dipaksakan donor, nantinya ditakutkan adalah bisa pingsan, dari pada bahaya lebih baik tidak, yang  paling penting kan keselamatan” tambahnya.

Mahasiswa semester lima ini  juga menjelaskan jika sel-sel dalam tubuh seseorang  membutuhkan regenerasi, dari pada sel sel darah mati, lebih baik didonorkan, jarak yang paling baik untuk mendonor adalah 2 bulan. Darah yang bisa diambilpun juga berbeda,  tergantung dari darah ada di tubuh seseorang,  ada yang sampai dua kantong, ada yang satu kantong, tapi rata-rata satu kantong.

Seperti yang diungkapkan peserta donor darah, Maharani Afi dari program studi Sistem Informasi, ia mengungkapkan jika ia telah dua kali mengikuti donor darah. Menurutnya, donor darah  bermanfaat untuk tubuh juga bisa memperlancar peredaran darah.

Teruslah aktif kegiatan seperti  ini, karena ada banyak orang yang butuh darah. Walaupun gak dibayar, tapi kita dapat kebahagiaan sendiri kok, sebab ini bisa menolong orang lain” pungkasnya. (Yul/Wuk)