Komentar |
| Potret pemenang. Dok: Panitia |
WKUTM – Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPA (HIMAPIPA) kembali menggelar CHROMOSOM (Challenge Road Moment at Science Olympiad) untuk kali keempat, Sabtu (29/9). Bertempat di aula Ruang Kuliah Bersama D (RKB-D), pagelaran olimpiade sains tingkat SMP/MTs se-Madura tersebut hadir dengan tema ‘Meningkatkan Potensi Lokal lahirkan Saintis Berkualitas menuju Generasi Emas Madura’.
Tema tersebut, sebagaimana yang diungkapkan Siti Nur Halisa, selaku Ketua Pelaksana (Ketupel), dipilih dengan tujuan melahirkan potensi anak bangsa dalam bidang sains, khususnya bagi masyarakat Madura.
Untuk tahun ini, tercatat 438 peserta awal dan diambil 25 peserta terbaik dari empat rayon (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep). Selanjutnya, dilakukan seleksi kembali untuk menentukan 10 besar. Peserta yang tersisa itu, kemudian kembali diseleksi lewat praktikum dan cerdas cermat untuk menetukan juara.
Firdaus Ismaya dari SMPN 5 Bangkalan keluar sebagai juara pertama bersama Namel Falih Utama dari SMPN 2 Pamekasan dan Tri Januardi sebagai juara dua dan tiga.
Respon dari peserta sendiri terbilang antusias. Sebagaimana yang diakui Tri januardi, pelajar SMPN 1 Bangkalan ini menilai olimpiade tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang sains. Kemudian yang paling penting, tambahnya, adalah pengalaman dan kenalan yang bisa didapat.
”Senang sekali ikut olimpiade ini, sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan. Apalagi bisa menambah pengalaman baru dan bertemu banyak orang,” ujarnya.
Terakhir, selaku Ketupel, Halisa berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadikan pelajar Madura lebih maju dan kompetitif dalam bidang yang dia sukai, sains utamanya. (Ira/Raj)