Para mahasiswa baru UTM sedang membentangkan bendera di area timur kampus. Foto: Birar.
Pembentangan
bendera merah putih untuk memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI)
digelar pada hari ketiga pengenalan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru
(PKKMB), Universitas Trunojoyo Madura (UTM) (16/08).
Pembentangan
bendera dimulai dari kampus kemudian dilanjutkan ke jalan raya hingga sejauh
7500 meter. Pihak Kapolsek Kamal dan Polres Bangkalan turut andil dalam acara
ini. Daryanto, selaku Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Kamal menjelaskan bahwa pihaknya
membantu proses pengamamanan dan pelaksanaan pemecahan rekor muri ini meskipun
dengan jumlah personil yang tidak sebanding dengan keseluruhan peserta.
”Selain
mengawal keamanan, kami juga mengikuti acara ini sampai akhir. Perial personil
kami mengarahkan 56 personil” paparnya .
Pihaknya
juga mengungkapkan bahwa hal ini
merupakan ide bagus untuk memberikan semangat bagi mahasiswa baru dan
bisa menjadi suatu kebanggaan.
”Gak
sembarangan bisa mendapat MURI, semoga tidak hanya memecah rekor muri saja, tapi
juga bisa meningkatkan kualitas dari mahasiswa ” ungkapnya.
Menurut
Fatimah maulida, mahasiwa baru program studi (prodi) Manajemen, menilai bahwa
ini kegiatan bagus untuk memperkenalkan UTM.
”Katanya
UTM mendapat peringkat 12 se-Jawa Timur, ya semoga UTM bisa melebihi, semoga
bisa sampai lima besar atau sepuluh besar” harapnya.
Senada
dengan itu, Rizky Eka, mahasiswa prodi Ilmu Kelahutan mengaku merasa bangga
menjadi peserta rekor muri dalam kategori bendera terpanjang.
”Saya
bangga dengan pencapaian ini, semoga UTM menjadi lebih baik dan dikenal
lagi sehingga tidak dipandang sebelah mata” pungkasnya. (yul/wuk)