Ratusan
mahasiswa, masyarakat, serta anak yatim memadati
Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Senin (26/5). Mereka hadir
untuk mengikuti acara peringatan
Nuzulul Qur'an 1439 H dan Dies natalis
UTM yang ke-71.
Acara
ini dihadiri oleh tamu
undangan yang berasal dari kalangan dosen, karyawan,
Presiden Mahasiswa (Presma),
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM),
Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM,
Gubernur tiap fakultas , ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan mahasiswa UTM.
Rangkaian acara dimulai dengan
khotmil Qur'an di masjid UTM pada pukul
09.30 yang dipimpin oleh UKM
Ikhfadz, kemudian dilanjutkan
rangkaian acara lain di
gedung pertemuan UTM.
Acara
dibuka langsung oleh Rektor UTM,
Muhammad Syarif, kemudian diisi ceramah dari Syafrudin Syarif. Di
penghujung acara diakhiri dengan buka bersama,
masing-masing peserta yang hadir memperoleh konsumsi makanan dan takjil.
Menurut
Nurul Izzati selaku penanggung jawab acara, tahun ini pihak rektorium dan
panitia menyediakan 1500 konsumsi. Namun, jumlah peserta telah melebihi jumlah
kuota konsumsi. Namun hal itu tidak menjadi kendala karena semua peserta sudah mendapat konsumsi.
Sementara
itu, Nurul Izzati menambahkan
bahwa acara ini juga merupakan salah satu wujud dari usaha warga kampus untuk
memberikan manfaat nyata terhadap warga. "Dengan acara ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih berbaur
dengan masyarakat sehingga dapat memberi nama baik kampus itu sendiri"
ujarnya.
Kebahagiaan juga diungkapkan oleh salah
seorang peserta, oleh Ibadur Rahman anak berusia 14 tahun. Ia
menuturkan bahwa acara ini sangat baik karena melalui acara ini, warga
kampus dan masyarakat dapat saling dekat. "Saya melihat acara diesnatalis UTM ini sangat baik karena melihat masyarakat luar yang
banyak dibantu" ujarnya.
Mohammad
Fiky, salah seorang panitia menambahkan
bahwa acara buka bersama ini merupakan acara rutin tahunan. Ia menuturkan bahwa, acara ini diharapkan dapat
membantu masyarakat luar .
"Semoga
dengan acara ini dapat membantu anak-anak
yatim yang hadir baik secara materil atau emosional. Sehingga memberi
mereka motivasi untuk terus melanjutkan pendidikannya hingga perguruan
tinggi" Ujar mahasiswa Fakultas
Hukum tersebut.